Pilpres 2019

Analis Politik Ini Sebut Pilpres 2019 Jadi Ajang 'Wapres yang Tertukar'

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar penetapan bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (cawapres) resmi.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Grafis: Tribun Jambi/Rian Backen
Pasangan Capres dan Cawapres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, dengan partai pengusungnya. (Grafis: tribun jambi/Rian Backen) 

TRIBUNJAMBI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar penetapan bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (cawapres) resmi sebagai peserta pemilhan umum (pemilu) 2019, pada Kamis (20/9/2018).

Walaupun saat pendaftaran sudah ada dua kandidat capres dan cawapres, yakni Joko Widodo-Mar'uf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, analis politik, M Qodari, menganggap seharusnya wapres pendamping tertukar.

Hal ini diungkapkan M Qodari saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, TvOne dengan tema 'Penetapan Capres Cawapres 2019'.

Baca: Ini 53 Nama Anggota DPRD Provinsi Jambi yang Kecipratan Uang Suap Rp 16,5 Miliar dari Zumi Zola

Baca: Gadis Iran Dipaksa Orangtuanya Tes Keperawanan, Hanya Gara-gara Ketahuan Punya Pacar

"Sebenarnya yang menarik ada di posisi wakil, yang diberitakan akan menggandeng ulama kan Pak Prabowo tuh.

Tetapi ternyata pak Jokowi, jadi saya punya istilah nih, di pilpres (pemilihan presiden) 2019 ini judulnya wapres yang tertukar," ujar Qodari yang disambut gelak tawa narasumber dan pembawa acara.

"Harusnya Pak Mar'uf itu wapresnya pak Prabowo dan Sandi itu wapresnya Jokowi," tambahnya.

Dikarenakan, para politisi pendukung masing-masing kubu menganggap wapres mereka dibuat seperti bisa merangkul semua kalangan.

"Saking tertukarnya, sebenarnya alam bawah sadarnya politisi itu memang tertukar.

Makanya Sandiaga Uno pengen dijadikan ulama di santri-santrikan.

Baca: Kubu Jokowi-Maruf Ingatkan Fadli Zon Soal Lagu Potong Bebek Angsa, Apa Hubungannya dengan NTT?

Baca: Peluru Bersarang di Kepalanya, Namun Anggota Kopassus ini Tetap Jalani Tugas Hingga. . .

Di sisi lain Pak Kyai (Mar'uf) mau di milenial-milenial kan, jadi dua kubu ini konstruksi kepalanya tanpa sadar ini ketukar," tambah M Qodari.

Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, KPU akan resmi menetapkan capres dan cawapres.

Penetapan itu, bersamaan dengan penetapan calon legislatif (caleg) DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta DPD.

Penetapan calon peserta pemilu akan berlangsung secara tertutup dalam rapat pleno.

Selain dihadiri Komisioner KPU, penetapan calon juga akan dihadiri oleh perwakilan partai politik peserta Pemilu 2019.

"Yang wajib hadir ya perwakilan dari pimpinan partai politik, tidak mesti juga ketua umumnya," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Analis Politik: Pilpres 2019 Ini Judulnya 'Wapres yang Tertukar', http://wow.tribunnews.com/2018/09/20/analis-politik-pilpres-2019-ini-judulnya-wapres-yang-tertukar?page=all.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved