Keluarga Terkejut, Bongkar Makam karena Dilewati Proyek Tol, Jasad Guru Ngaji Masih Utuh

Pemindahan ratusan jenazah itu dilakukan demi memuluskan pembangunan proyek Jalan Tol Depok–Antasari (Desari).

Editor: Nani Rachmaini
(Kompas.com/Cynthia Lova)
Pemindahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kumpi Saribah Kelurahan Grogol, Limo, Depok dipindahkan ke lokasi baru, Selasa (18/9/2018) 

"Almarhum ibu sebenarnya tinggal di Jawa, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Purworedjo, Jawa Tangeh. Tapi, karena sakit kemudian dibawa ke Bogor dan tinggal di rumah adik saya ini. Tapi, baru tiga hari di Bogor, ibu meninggal," ujar Nanang saat ditemui di rumah Teguh.

http://cdn-2.tstatic.net/bogor/foto/bank/images/jenazah-masih-utuh-bogor-2_20151123_100024.jpg
jenazah utuh

Karena terlalu jauh jika dimakamkan di kampung halamannya, kemudian Triyani dimakamkan di TPU Kampung Bubulak, tidak jauh dari rumah Teguh.

Hampir 20 tahun berlalu setelah meninggalnya Triyani, seluruh anak-anak almarhum kemudian sepakat memindahkan jenazah ibunya ke kampung halamannya di Purwodadi.

"Pemindahan makam ibu juga karena lokasi makam sebagiannya sudah mulai tergerus aliran kali Ciapus. Posisi air kali tinggal 80 centimeter lagi kena ke makam ibu, makanya daripada kebawa air, kita sepakat memindahkannya," kata Nanang.

Tapi, alangkah kagetnya Nanang dan adik-adiknya yang lain saat mengetahui tubuh ibunya masih nampak utuh kendati sudah dimakamkan sejak hampir 20 tahun lalu.

Utuhnya jenazah ibunya kata Nanang, terlihat dari kain kafan yang masih membungkus tubuh Triyani.

"Saya tidak tahu fenomena dengan kejadian ini. Tapi, mungkin karena amal baik beliau semasa hidupnya. Ibu saya dulu berjualan sayuran matang, dan suka membagikan dagangannya ke orang-orang yang membutuhkan," kata Teguh.

Saat disambangi rumah Teguh di Perumahan Taman Pagelaran sempat melihat dari dekat kondisi jenazah Triyani yang dibaringkan di atas tikar plastik.

Kain kafan yang warnanya sudah memudar dan bercampur tanah masih utuh membungkus tubuh almarhum.

Demikian pula dengan ikatan kain kafan tersebut. Tidak tercium mau tidak sedap dari jenazah yang sudah dimakamkan selama puluhan tahun lalu itu.

"Kalau papan yang menutup lubang makam sudah hancur, tapi jenazah ibu saya masih itu," kata Ariswismanto (33) anak almarhum lainnya.(*)

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Makan Dibongkar Untuk Proyek Tol Depok, Jasad Guru Ngaji dan Korban Kecelakaan Masih Utuh, http://bogor.tribunnews.com/2018/09/19/makan-dibongkar-untuk-proyek-tol-depok-jasad-guru-ngaji-dan-korban-kecelakaan-masih-utuh?page=all.

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Tags
pemakaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved