Penemuan Warga Terlantar Tanpa Identitas, Dinsos Sarolangun Serahkan ke RSJ jambi
Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun beberapa hari terakhir menerima kiriman orang tak diKenal (OTK)
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun beberapa hari terakhir menerima kiriman orang tak dikenal (OTK) yang diduga merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD) Kabupaten Sarolangun.
Kabid Rehabilitasi Sosial, Abu Bakar, membenarkan bahwa adanya kiriman orang terlantar tersebut itu didapatkan dari Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dalam keadaan sakit melalui bus di depan simpang Kantor Bupati Sarolangun.
"Sayang OTK itu tidak mau bicara sama sekali, yang diduga warga SAD. Sehingga belum diketahui identitasnya saat kita terima OTK ini," katanya.
Setelah menerima OTK tersebut, lanjut Abu Bakar, pihaknya langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sarolangun untuk mendapatkan perawatan.
Namun, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, orang tak dikenal juga tak mau bicara yang belum diketahui apa penyebabnya.
"Bahkan kami sudah bawa jenang dan mantan camat air hitam, untuk melihat langsung OTK tersebut di rumah sakit. Namun, katanya bukan warga SAD dan bukan warga biasa Sarolangun," katanya lagi.
Akhirnya dengan kesepakatan bersama rumah sakit, OTK yang berjenis kelamin perempuan dengan usia diperkirakan menginjak 50 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi, untuk mendapatkan perawatan psikologi lebih lanjut, dengan harapan OTK tersebut bisa berkomunikasi dengan baik.
"Sekarang masih dalam perawatan di RSJ Jambi, sudah hampir seminggu dan saat sekarang belum ada keterangan apakah yang bersangkutan (OTK. red) sudah sembuh atau belum, kita secepatnya koordinasi pihak rumah sakit jiwa," katanya.
Selain itu, katanya bagi warga yang mengenal OTK tersebut agar segera menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun, yang didapatkan dengan ciri-ciri berjenis kelamin perempuan, usia diperkirakan 50 tahun, badan kurus dan agak tinggi, mempunyai kulit hitam, rambut sudah beruban, pakaian terakhir warna orange pakai model batik.