Afifah Alami Penyakit Aneh, Dinkes Sarolangun Tunggu Hasil Lab
Siswi SD 163 Desa Bukit Suban, bernama Afifah Nur Sholehah (7) terkena penyakit aneh, semacam cacar air di sekujur tubuhnya.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seorang siswi SD 163 Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun bernama Afifah Nur Sholehah (7) terkena penyakit aneh, semacam cacar air di sekujur tubuhnya.
Hal itu diketahui pamannya, Mujito setelah pulang dari dinas luar kota. Kades Bukit Suban itu juga mengatakan, jika penyakit keponakannya timbul setelah dua hari disuntik vaksin measles rubella (MR).
"Itu dua hari setelah ada penyuntikan itu (MR) ada gatal di mata, dan dikira kakak saya itu cuman penyakit cacar biasa tapi kok tambah terus," katanya, Senin (17/9).
Sebelumnya keponakanya itu sempat dilarikan ke RS Chatib Quzwain, karena tak ada dokter lantas dibawak ke rumah sakit di Bangko dan semalam dirawat inap. Namun karena keterbatasan teknis, bocah kelas 1 SD itu dirujuklah ke rumah sakit Jambi.
"Sekarang di Jambi, baru tadi malam di rumah sakit Raden Mattaher," katanya.
Namun ia tak bisa memastikan, penyakit keponakannya itu disebabkan vaksin MR yang disuntikkan.
"Kami belum tau hasil laboratorium, tapi sekedar tau aja dari dokter itu sejenis alergi namun tidak tau alergi apa," kata Mujito.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, Adnan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyakit yang diderita Afifah akibat vaksin MR atau penyakit lain. Saat ini pihak Dinkes Sarolangun masih menunggu hasil laboratorium.
"Petugas kami sekarang mendampingi petugas laboratirium," katanya.
Jika nanti terbukti benar penyakit Afifah disebabkan dari vaksin MR, ia menduga akan ada 7 anak lainnya yang akan mengalami hal yang sama seperti Afifah. Sabab dalam satu botol vaksin MR untuk 8 anak.
"Yang pasti kita nunggu hasil laboratorium lah," katanya.