WNA Asal Australia dan Dua Rekannya Nekat Terbang dengan Paralayang dari Gunung Kerinci
“Aksi ini bukanlah aksi bunuh diri, namun Mr Jason melompat menggunakan perasut paralayang,” jelas Hendra menegaskan.
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bikin tercengang dan geger warga Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Bersama dua rekannya, bule tersebut nekat melompat dari Gunung Kerinci.
Informasi yang didapat di lapangan, bule tersebut bernama Mr Jason, yang diketahui berasal dari Australia. Sedangkan dua rekannya, adalah Eri Suseno yang berasal dari Sumatera Barat, dak Rubby yang diketahui berasal dari Surabaya.
Baca: Ternyata, Atlet Paralayang Wanita Indonesia Pernah Juara Tingkat Dunia
Hendra Noval, yang menyaksikan langsung aksi tersebut, mengatakan bule bersama dengan dua rekannya itu, terjun dari Tugu Yudha. Aksi berbahaya itu mereka lakukan pada, Rabu (12/9) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Benar, kemarin ada bule yang nekat melompat dari Gunung Kerinci. Mereka melompat dari Tugu Yudha,” kata Hendra Noval, Kamis (13/11).
Baca: Pemkab Kerinci Bangun Anak Tangga ke Puncak Gunung Tujuh, Ini Syarat dari BBTNKS
“Aksi ini bukanlah aksi bunuh diri, namun Mr Jason melompat menggunakan perasut paralayang,” jelas Hendra menegaskan.
Ia mengatakan, menerjun paralayang ini, melakukan sesi terbang selama 20 menit, dan kemudian landing di lapangan M 10 Kersik Tuo, Kayu Aro.
Baca: Kembar Cantik, Atlet Paralayang Indonesia yang Selalu Tampil Modis
“Ini merupakan perdana, ada penerjun paralayang yang sukses melakukan penerbangan paralayang dari Gunung Kerinci,” kata pria yang juga pilot paralayang dan paramotor Kerinci Aero Club (KAC), yang mendampingi rombongan.
Sebelum sampai di Tugu Yudha, Gunung Kerinci, Selasa (11/11) malam, rombongan sempat bermalam di shalter I.
“Kami berangkat Selasa. Sebelum naik ke puncak, sempat bermalam di Shalter I, kemudian melanjutkan perjalan ke Shalter III,” tambahnya.
Baca: Naik Paralayang Awalnya Seram, Selanjutnya Bikin Ketagihan
Dari Shalter III, perjalanan dilanjutkan ke Tugu Yudha untuk melakukan penerjunan. Tepat pukul 09.00 WIB pagi, ketiga penerjun sukses melakukan aksinya.
“Mr Jason terbang solo. Sedangkan pilot Ari Suseno yang merupakan pilot senior berasal dari Sumbar, terbang tandem bersama dengan Rubby,” jelasnya.

Selama melakukan perjalan ini, nyaris tidak ditemukan adanya kendala berarti. Perjalanan hingga penerjunannya berjalan lancar.
Ke depan, dia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, terhadap olahraga paralayang di Kerinci dan Sungaipenuh ini.
“Di mata pilot asing, Gunung Kerinci sangat menarik dijadikan lokasi Hiking Play. Belum lagi spot lain, yang bisa menjadi lokasi penerjunan. Kerinci unik, dari arah mana saja bisa terbang paralayang. Berbeda dengan daerah lain, yang tergantung arah angin,” jelas Hendra.
Baca: Roy Suryo Pernah Kembalikan Barang-barang Kemenpora yang Dikirim ke Rumah di Jogja
Pemkab Kerinci, bisa mengemas olahraga paralayang ini dengan konsep wisata. Misalnya dengan membuat even festival Gunung Kerinci.
“Ini juga memberikan pembelajaran kepada pendaki. Kalau naik ke Gunung Kerinci tidak harus sampai di puncak,” tutupnya.(*)