Empat Tahun Perempuan Yazidi Ini Disekap Milisi ISIS, Alami Luka Fisik dan Mental
Tangis gembira terasa saat Ghazal bersama empat anaknya untuk pertama kalinya berada kembali di desanya, empat tahun setelah menghilang.
"Saya sungguh kaget, warga bisa menerima kembali saya, mereka menyambut saya dengan hangat," kata Ghazal.
Sebelum kembali menjalani kehidupan normal, sesuai dengan tradisi Yazidi, Ghazal harus menjalani ritual khusus di Lalish, tempat yang disucikan oleh komunitas Yazidi ini.
Terletak di antara dua lembah, Lalish bukan desa biasa.
Bagi pengikut Yazidi, Lalish sangat disucikan.
Di sini, para pengikut Yazidi harus melepas sepatu atau sandal saat mengikuti upacara khusus yang biasanya dikaitkan dengan kelahiran, pernikahan, dan kematian pemeluk.
Inti prosesi adalah memercikkan air yang mengalir dari sumber yang terdapat di satu gua.
Setelah itu, pemuka agama kemudian memberikan semacam pemberkatan.
Dalam dua tahun ini, acara ritual ditambah, yaitu untuk menerima kembali perempuan-perempuan Yazidi yang pernah menjadi budak seks milisi kelompok ISIS.
Sumber : BBC Indonesia