Hujan Deras di Bram Itam, Rumah Rusak Berat Tertimpa Pohon
Hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dinihari tadi membuat rumah milik Rujo tertimpa pohon yang tumbang.
Akibatnya, dapur rumah terbuat dari papan tersebut rusak berat, Selasa (4/9)
Mardani, Kepala Desa Tanjung Senjulang saat dikonfirmasi, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat kondisi hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah desanya. Sekitar pukul 01:10 Wib, tiba-tiba pohon yang ada di samping rumah Rujo bersama dua anggota keluarga lainnya tumbang dan menimpa rumah.
"Saat kejadian, Rujo bersama istri dan anaknya sedang tidur diruang tengah (tamu), tiba tiba pohon itu tumbang menimpa dapur dibelakang rumahnya, Alhamdulillah korban dan keluarga selamat,” katanya.
Dia menambahkan, melihat kejadian aparat desa dibantu para warga serentak bergotong royong turut membereskan pepohonan yang tumbang. Pihaknya juga telah menghubungi pihak terkait, seperti Kecamatan dan Dinsos, meninjau langsung ke lokasi.
"Kerugian ditaksir lima juta rupiah, kita juga sudah memberi tahu pihak kecamatan dan dinas terkait agar cepat ditanggapi," ujarnya
Terpisah, Sekretaris Camat Bram Itam, Musa mengatakan terkait dengan musibah yang menimpa rumah warga Tanjung Senjulang tersebut pihaknya sudah melayangkan surat permohonan bantuan kepada pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial.
”Kita sudah cek ke lokasi, bersama kepala desa setempat sedang berusaha mengajukan permohonan bantuan perbaikan rumah milik Rujo, kita harap ada bantuan dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia berpesan karena cuaca saat ini tidak bersahabat, masyarakat diimbau agar tidak berada di bawah pohon atau tebing yang berpotensi longsor. Sebab musim hujan ini menyebabkan tanah kondisinya labil.
“Saya imbau kepada masyarakat agar waspada, jangan berada di bawah pohon dan tebing yang rawan tumbang dan longsor,” tandasnya.
