Seramnya Pasukan TNI AL Gabungan Antara Kopaska dan Yontaibi ini, Jadi Paling Ditakuti di Dunia

Pastinya beberapa tidak tahu pasukan khusus dari angkatan apa pada 3 matra di Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Ist
Kopaska dan Yontaibi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pastinya beberapa tidak tahu pasukan khusus dari angkatan apa pada 3 matra di Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut.

Ya, Indonesia memiliki pasukan khusus yang terbaik dan menjadi yang paling ditakuti di Indonesia.

Memang tidak banyak orang yang tahu dengan keberadaan pasukan khusus ini.

Mereka adalah sekelompok orang terpilih yang jelas memiliki kualifikasi diatas rata-rata.

Proses perekrutan pasukan super rahasia ini dilakukan dengan sangat ketat.

Bahkan pelatihannya pun super keras.

Pasukan Khusus Indonesia yang Paling Ditakuti Dunia.

Dengan mottonya Satya Wira Dharma menjadikan pasukan ini memiliki kemampuan anti teror, anti sabotase, pengintaian dan intelijen.

Sehingga soal serbu dan menyergap, merekalah ahlinya.

Denjaka
Denjaka (Hobby Militer)

Terlebih lagi dalam menghadapi teroris, mereka terlatih untuk hal tersebut.

Yuk kita kenali lebih lanjut mengenai pasukan khusus yang paling ditakuti di dunia ini.

Denjaka merupakan pasukan khusus Indonesia yang paling ditakuti di Dunia.

Sejarah berdirinya pasukan ini diawali dari keputusan KSAL No SKep/2848/XI/1982 tentang pembentukan Pasula atau Pasukan Khusus Angkatan Laut.

Kemudian Panglima TNI mengesahkan pembentukan Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara pada tanggal 13 November 1984.

Baca: Ternyata Pasukan Khusus Indonesia ini yang Paling Ditakuti di Dunia

Baca: Gas Melon Langka, HMI Bangko Tuding Pemerintah Tak Becus Urus Gas

Baca: Pemkab Kerinci Bangun Anak Tangga ke Puncak Gunung Tujuh, Ini Syarat dari BBTNKS

Pasukan ini dipimpin oleh seorang perwira berpangkat Kolonel, nanum tugas pelaksana pembina berada dibawah komandan Marinir.

Untuk dapat bergabung menjadi anggota Denjaka tidaklah mudah. Sebab selain fisik, kemampuan otak juga menjadi penentu.

Seorang calon Denjaka harus bisa melewati kursus PTAL atau Penanggulangan Teror Aspek Laut, selain itu beragam pelatihan di luar akal sehat pun harus dilalui.

Salah satu yang paling menantang adalah kamp tawanan dan pelolosan, bahkan tidak sedikit siswa yang gugur dalam tahapan ini.

Dari ratusan orang yang mendaftar menjadi anggota Denjaka, biasanya hanya ada sekitar 50 orang yang bisa lolos.

Pasalnya satu per satu tumbang setelah melalui berbagai rangkaian proses seleksi dan latihan yang mengerikan.

Latihan TNI AL dengan kaki dan tangan terikat
Latihan TNI AL dengan kaki dan tangan terikat (Ist)

Salah satu contoh penggemblengan anggota Denjaka ialah dengan melepasnya dilaut lepas dengan tangan dan kaki yang terikat.

Dalam hal ini mereka dituntut untuk bisa melepaskan diri dari ombak yang ganas.

Sehingga bila suatu saat mereka dilepas musuh dengan kondisi kaki dan tangan yang terikat, mereka mampu bertahan hidup.

Begitu pula dengan proses latihan dihutan, mereka dilepas tanpa perbekalan dan satu-satunya perbekalan yang diberikan hanyalah garam.

Sehingga dari latihan ini diharapkan anggota Denjaka memiliki kemampuan bertahan di alam, melatih kemampuan fisik hingga skill perorangan.

Baca: Cantiknya Rini S Bono Muda, Ibu dari Almarhum Faldy Albar yang Meninggal Dunia Karena Liver

Baca: Pagi-pagi Main Game Online Tiba-tiba Ditangkap Satpol PP, Delapan Siswa Berkilah Lagi Istirahat

Baca: Ketika DJ Marshmello Buat Caption Masuk Pak Eko Bikin Warganet Indonesia Jadi Rusuh

Kemudian untuk melatih kemampuan di udara, mereka pun dilatih untuk terjun dari pesawat dengan ketinggian yang sulit dideteksi oleh musuh.

Sebenarnya anggota Denjaka merupakan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaibi).

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (Pinterest)
Yontaibi
Yontaibi (Jejak Tapak)

Dengan kata lain, Denjaka merupakan gabungan dua tim elit yang bergabung menjadi satu kekuatan yang menakutkan.

Aktivitas Denjaka sebagai pasukan khusus bersifat rahasia. Sehingga berbagai kegiatannya pun sangat jarang dipublikasikan.

Mereka dapat beroperasi di darat, laut maupun udara. Bahkan mereka juga kadang ikut terlibat dalam pengamanan presiden.

Beberapa misi yang berhasil diemban oleh pasukan Denjaka dengan sukses ialah memburu GAM pembunuh Marinir diCot Trieng pada 1998, menghalau kapal Portugis di Timor Timur pada 1992, lalu operasi pembebasan sandera di Somalia pada 2011.

Baca: Curi Barang Elektronik di Jambi Timur, Ini Masing-masing Vonis Untuk Tiga Terdakwa

Baca: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Pohon Besar di Kuburan Singkawang Tumbang

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved