Kisah Lima Orang Kopassus Kejar Ratusan Pemberontak Hingga Dibuat Lari Tunggang Langgang Ketakutan
Operasi militer yang dinamakan Operasi Tegas ini mengirimkan pasukan gabungan termasuk diantaranya RPKAD atau sekarang bernama Kopassus.
Satu diantara lima orang yang melakukan penyerbuan membuat "sandiwara" kontak palsu dengan pesawat yang sedang melayang-layang diudara.
Baca: Ketika Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati, Namun Kopassus Malah Buat Dunia Tercengang
Kebetulan di belakang Jeep ada pesawat radio dengan antenna yang menjulang tinggi, sehingga sepanjang perjalanan ke Pekanbaru mereka berbicara seolah-olah ada kontak antara RPKAD yang di Jeep dengan Mustang.
Padahal sama sekali tidak ada, cuma sandiwara mereka saja.
Sandiwara tersebut ternyata manjur, ketika Jeep Benny melewati 1 Detasemen Polisi berkekuatan 1 Kompi yang masih dikuasai pemberontak, mereka menurut saja ketika digertak agar meletakkan senjata.

Kejadian seperti ini berlangsung beberapa kali, dan dengan mudah tanpa perlawanan Pekanbaru direbut dari tangan PRRI.
Bahkan 5 personel RPKAD ini juga tak gentar menuju ke arah para pemberontak yang disebut-sebut menyiapkan serangan balasan.
Benny meluncur dengan Jeep yang sekarang sudah dipersenjatai SMR Browning 30.
Ditepi sebuah Dusun dipinggir sungai, tiba-tiba Benny bertatapan muka dengan pemberontak.
Baca: Mengenal Legenda Kopassus Agus Hernoto Ketika Kaki Diamputasi Hingga Dibela Benny Moerdani
Reflek Benny yang memegang kemudi menghentikan kenderaannya dan ke-5 mereka berhamburan mencari perlindungan.
Tanpa disangka, pasukan pemberontak yang juga kaget juga berhamburan berusaha mendorong rakit menyeberangi sungai.
Dari balik tanggul, Kopral Sihombing telah mengokang senapan 7.62 nya siap memberondongkan peluru.
Namun Benny memerintahkan untuk tidak menembak mengingat pasukan tersebut juga telah melarikan diri.
Dari balik perlindungannya, dengan Browning M30 yang mampu menghamburkan 600 butir peluru per menit, pasukan PRRI yang kocar kacir itu dapat saja di bantai dengan mudah.
Tapi bagaimanapun, peperangan melawan saudara sendiri menimbulkan rasa tidak nyaman dihati masing-masing pihak.
Apalagi menilik kenyataan, bahwa andaikan tadi pada saat pasukan Benny yang hanya terdiri dari 5 orang itu benar-benar mendapatkan perlawanan oleh pasukan PRRI yang jumlahnya ratusan tersebut.
Serta adanya sejumlah Bazooka yang dipanggul oleh mereka, bisa dikatakan dalam sekali tembak dengan Bazooka saja, pasukan Benny akan gugur semua.