Antara Hidup dan Mati, 9 Prajurit TNI Gagah Berani Ladeni Hujan Tembakan Ratusan Fretilin Timtim

Milisi Fretilin tanpa ampun langsung menghujani keempat kendaraan Land Rover dengan tembakan gencar senjata api

Editor: bandot
yoniflinud501.blogspot.com
Prajurit Yonif Linud 501 

Mengetahui hal ini kedelapan personel Yonif Linud langsung keluar mobil sembari berlindung dan membalas tembakan milisi Fretilin.

Satu lagi personel 501, Pratu Imam terkena tembakan dan meregang nyawa.

Sadar kalah jumlah, sisa personel Yonif Linud 501 tetap nekat bertahan dari serangan Fretilin menggunakan rifle SS-1.

Tahu lawannya terdesak, ratusan milisi Fretilin meneriakkan "Apanca Maubere!" yang berarti "maju terus" untuk segera menghabisi sisa personel Yonif Linud 501.

Antara hidup dan mati, tujuh personel Yonif Linud berusaha menahan serangan Fretilin.

Milisi Fretilin semakin dekat, ketika jarak antara mereka tinggal 10 meter lagi tiba-tiba datang helikopter dan tembakan mortir yang berasal dari pasukan Marinir Indonesia.

Baca: Demi Negara! Kisah Kelam Pasukan Kopassus Tahun 1958 yang Binasakan Teman Sendiri Karena Berkhianat

Bantuan dadakan itu membuat Fretilin seperti 'Sitting Duck' alias sasaran empuk karena maju tanpa perlindungan sama sekali.

Tembakan mortir Marinir tadi kemudian menghantam kelompok milisi Fretilin.

Mereka tercerai berai, banyak yang tewas dan akhirnya melarikan diri.

Selamat sudah nyawa para personel Yonif Linud 501.

Pukul 12.00 WIT situasi kembali normal aman terkendali.

Setelah melakukan pengecekan diketahui 3 personel Yonif Linud 501 gugur, 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.

Kesembilan anggota 501 kemudian dievakuasi memakai helikopter menuju lapangan embargasi di Kelikai.

Personel 501 yang selamat lantas dimntai keterangan oleh Pasi-1 Yonif Linud 501 Kapten Inf Suryo tentang bagaimana rincian penghadangan tersebut.(Seto Aji/Grid.ID)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved