Gempa Lombok, Ratusan Jiwa Meninggal, Ratusan Ribu Penduduk Mengungsi
Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi terdampak paling parah akibat gempa bumi.
TRIBUNJAMBI.COM, MATARAM - Gempa beruntun yang melanda Lombok selama tiga pekan terakhir mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan puluhan ribu warga mengungsi.
Data Penanganan Darurat Bencana gempa Lombok mencatat, hingga Kamis (23/8) gempa bumi mengakibatkan 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi.
Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi terdampak paling parah akibat gempa bumi. Di Lombok Utara sebanyak 466 korban meninggal dunia, 829 korban luka-luka, 134.236 jiwa mengungsi dan 23.098 rumah rusak akibat gempa.
Baca: Dana Penanganan Gempa Lombok Telah Cair Sebesar Rp985,8 Miliar
Korban meninggal lainnya di Kota Mataram sebanyak 9 orang meninggal dunia, Lombok Tengah 2 orang meninggal, Lombok Timur 31 orang meninggal, Lombok Barat 40 orang meninggal, KSB sebanyak 2 orang meninggal dan Sumbawa 5 korban meninggal dunia.
Gempa juga mengakibatkan rumah dan fasilitas umum rusak. Saat ini jumlah rumah rusak masih dalam proses pendataan. Data sementara hingga Kamis (23/8) sebanyak 80.588 rumah rusak.
Baca: Soal Gempa Lombok Jadi Bencana Nasional, JK: Belum Perlu, Pemerintah Masih Mampu
Baca: Cerita Dokter Sri Putri Handayani Relawan Gempa Lombok yang tak Bisa Menahan Tangisnya
Hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat ada 280 gempa susulan mengguncang Lombok, 16 diantaranya dirasakan.
Saat ini pemerintah daerah bersama TNI, Polri, SAR, relawan, dan masyarakat tegah bahu membahu membersihkan puing-puing di jalan protokol dan rumah warga. Selain itu rehabilitasi sekolah darurat, rehabilitasi pasar tradisional dan pendistribusian bantuan ke posko pengungsian masih terus dilakukan.(*)