Gempa Lombok, Ratusan Jiwa Meninggal, Ratusan Ribu Penduduk Mengungsi

Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi terdampak paling parah akibat gempa bumi.

Editor: Deni Satria Budi
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Korban gempa menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Posko Pengungsian Dusun Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (14/8). Menurut data BNPB jumlah korban gempa yang tercatat hingga Senin (13/8/2018) menyebabkan 436 orang meninggal dunia dengan korban luka-luka sebanyak 1.353 orang, sementara jumlah pengungsi tercatat 352.793 orang. 

TRIBUNJAMBI.COM, MATARAM - Gempa beruntun yang melanda Lombok selama tiga pekan terakhir mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan puluhan ribu warga mengungsi.

Data Penanganan Darurat Bencana gempa Lombok mencatat, hingga Kamis (23/8) gempa bumi mengakibatkan 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi.

Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi terdampak paling parah akibat gempa bumi. Di Lombok Utara sebanyak 466 korban meninggal dunia, 829 korban luka-luka, 134.236 jiwa mengungsi dan 23.098 rumah rusak akibat gempa.

Baca: Dana Penanganan Gempa Lombok Telah Cair Sebesar Rp985,8 Miliar

Korban meninggal lainnya di Kota Mataram sebanyak 9 orang meninggal dunia, Lombok Tengah 2 orang meninggal, Lombok Timur 31 orang meninggal, Lombok Barat 40 orang meninggal, KSB sebanyak 2 orang meninggal dan Sumbawa 5 korban meninggal dunia.

Gempa juga mengakibatkan rumah dan fasilitas umum rusak. Saat ini jumlah rumah rusak masih dalam proses pendataan. Data sementara hingga Kamis (23/8) sebanyak 80.588 rumah rusak.

Baca: Soal Gempa Lombok Jadi Bencana Nasional, JK: Belum Perlu, Pemerintah Masih Mampu

Baca: Cerita Dokter Sri Putri Handayani Relawan Gempa Lombok yang tak Bisa Menahan Tangisnya

Hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat ada 280 gempa susulan mengguncang Lombok, 16 diantaranya dirasakan.

Saat ini pemerintah daerah bersama TNI, Polri, SAR, relawan, dan masyarakat tegah bahu membahu membersihkan puing-puing di jalan protokol dan rumah warga. Selain itu rehabilitasi sekolah darurat, rehabilitasi pasar tradisional dan pendistribusian bantuan ke posko pengungsian masih terus dilakukan.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved