(VIDEO) Sapi Kurban Ini Terus Meneteskan Air Mata, Bikin Netizen Pengen Jadi Vegetarian

Hari Raya Idul Adha identik dengan pelaksanaan ibadah kurban. Memasuki Bulan Zulhijah, hewan ternak

Penulis: rida | Editor: rida

TRIBUNJAMBI.COM- Hari Raya Idul Adha identik dengan pelaksanaan ibadah kurban. Memasuki Bulan Zulhijah, hewan ternak seperti sapi dan kambing banyak diburu.

Melaksanakan ibadah kurban menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang mampu.

Pelaksanaan kurban sendiri bagi sebagian masyarakat menjadi tontonan yang mengasyikan.

Proses pemotongan hewan kurban selalu diramaikan kerumunan masyarakat. Baik yang sengaja ingin menyaksikan ataupun sembari menunggu jatah daging kurban dibagikan.

Baca: Heboh Anies Baswedan Disembunyikan dari Media Saat Pembukaan ASIAN Games, Ini Fakta Sebenarnya!

Baca: Ajak Jangan Golput, Mahfud MD: Halangi yang Jahat Jadi Pemimpin

Linimasa sosial media saat ini tengah mengunjingkan fenomena hewan kurban jenis sapi yang terus meneteskan air mata.

Dalam akun Lambe Julid, sebuah video sapi menangis diposting dan berhasil menyita perhatian publik.

OMG ! Seorang netizen yang bernama Rizaldy mengupload sebuah video di akun Facebooknya yang memperlihatkan seekor sapi yang tak henti-hentinya menangis menjelang hari Qurban.... . Ia menguploadnya di salah satu grup Facebook Makassar. .
Berikut komentar sejumlah warganet.

regina.safera Ikutan nangis gua gak tega liatnya

natasyalyraa@anidyaaaa Aduhh kok melok mellow aku:((((

ratnachairunnisa9142Jd ikutan nangis liatnya ..terharu

demen_maskeranTiba2 ngerasa pengen jadi vegetarian tapi disodorin sop iga sapi sama rendang gak nolak. Semoga jaminan surga buat mu, sepi. Aamiin

deanevaaa@giynina sedih ya. Sering sih gue liat sapi nangis

amayaasiMari beralih jadi vegan 

Beberapa Hal Penting Soal Hewan Kurban

Menjelang Hari Raya Idul Adha pada Rabu (22/8/2018) besok, sebaiknya Anda mengetahui berbagai hal terkait hewan dan daging kurban.

Apa saja?

Kementerian Pertanian ( Kementan) telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 tahun 2014 tentang pemotongan hewan kurban.

Peraturan tersebut mengatur persyaratan minimal tempat penjualan hewan kurban, pengangkutan, kandang penampungan, dan tempat pemotongan hewan kurban.

Tata cara penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kurban sesuai aspek teknis dan syariat Islam juga diatur dalam peraturan menteri ini.

Daging hewan kurban harus memenuhi syarat ASUH yaitu aman, sehat, utuh, dan halal.

Hal ini juga dipublikasikan melalui akun resmi Twitter Kementan, @ kementan.

Berikut penjelasan yang disampaikan Kementan:

1. Memilih hewan kurban

Beberapa hal yang harus diperharikan saat memilih hewan kurban:

Hewan kurban sudah cukup umur
Umur sapi atau kerbau adalah 2 tahun. Sementara, kambing atau domba adalah 1 tahun.

Kandang yang baik
Hewan kurban diberikan tempat tinggal yang baik, yaitu tempat tinggal yang beratap, mendapatkan pencahayaan cukup.

Kandang mempunyai pagar dan terpisah antar hewan satu dengan lainnya.

Makanan dan minuman yang diberikan untuk hewan harus cukup.

Kondisi ternak dalam keadaan baik
Keadaan ternak yang baik meliputi napas hewan teratur, hewan dapat berdiri tegak, dan tidak ada luka di tubuhnya.

Selain itu, bola mata hewan bening dan tidak bengkak, area mulut bersih, area anus bersih, serta kotoran hewan berbentuk padat.

2. Langkah menyembelih hewan kurban

Sementara, berikut adalah yang harus diperhatikan pada proses penyembelihan hewan kurban:

Terdapat sekat pemisah
Sekat pemisah antar hewan kurban diperlukan untuk memisahkan hewan yang telah disembelih dan ruang hewan.

Pastikan sekat tidak terlihat oleh hewan yang belum tersembelih.

Sarana penyembelihan
Menggunakan pisau yang tajam untuk menyembelih hewan kurban, alas yang tidak licin, dan memastikan darah hewan kurban mudah dibersihkan.

Selain itu, memastikan lubang penampung darah, membuat penyangga kepala untuk hewan kurban, dan menyediakan air bersih.

Juru sembelih hewan kurban
Juru sembelih hewan kurban adalah petugas ahli dan terampil.

Penyembelih harus memastikan hewan ternak sudah mati setelah disembelih.

3. Pembagian hewan kurban

Untuk pembagian hewan kurban, yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

Kondisi hewan setelah disembelih
Memastikan kondisi hewan sudah mati dan darah telah habis secara tuntas.

Hewan kurban dikuliti dan dipotong pembagian.

Saat pemotongan, sebaiknya hewan kurban digantung.

Sarana pembagian
Perhatikan kebersihan lokasi yang digunakan, pisah antara daging dengan jeroannya.

Alas yang digunakan untuk mencacah bukan dari balok kayu, tapi alas cacah khusus daging.

Daging dibungkus menggunakan plastik bening.

Panitia pelaksana
Pastikan panitia pelaksana dalam kondisi sehat dan tidak berpenyakit kulit.

Panitia menggunakan sarung tangan, serta dilarang makan, minum, dan merokok di semua area yang digunakan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved