Miliki IQ Tinggi dan Disebut 'Hantu Air' Inilah Denjaka yang Disebut 1 Personel Setara 120 TNI Biasa
Pasukan khusus bernama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dari TNI AL. Satuan ini memiliki statemen "1 Denjaka = 120 TNI biasa"
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sementara jika prajurit berhasil masuk ke seleksi tahap 2 pun tidak semuanya bisa lolos.
Ya, pendidikan yang superketat dan superkeras ini harus dilakukan guna menjadi pasukan yang diunggulkan negara.

Selain harus kuat secara fisik, para calon anggota Denjaka pun dituntut harus mempunyai IQ tinggi. Kenapa?
Ini karena pasukan elit Denjaka akan sering digunakan dalam masalah penyusupan di daerah operasi sehingga mereka harus bisa mengatasi masalah dengan cepat, baik secara individu maupun secara kelompok.
Selama dalam proses pendidikan, calon anggota hanya akan mendapatkan teori di dalam kelas 20% saja, selebihnya mereka akan berlatih langsung di dalam hutan, laut dan udara.
Ini karena mereka harus paham secara praktek bukan modal teroris yang nantinya akan sangat berguna untuk menjalankan misi rahasia secara sempurna.
Baca: Bak Film Captain Phillips, Kisah Denjaka, Kopaska dan Kopassus Selamatkan WNI Dari Tangan Perompak
Baca: Komandan Marinir AS Sampai Geleng Kepala, Lihat Atraksi Denjaka dengan Peluru Tajam di Hadapannya
Tidak mudah untuk bisa mendapatkan pelatihan dengan nilai sempurna, mereka harus mendapatkan pendidikan superketat dank eras, melakukan penyusupan dengan terjun payung, bergerak dengan cepat di dalam laut dan bertahan hidup di daratan.
Terpaan ombak di Laut Banyuwangi yang baisanya menghanyutakan perahu para nelayan harus bisa di atasi, mereka harus bertahan sekaligus menyelamatkan diri sendiri dan anggota lainnya.
Bahkan mereka kerap dilatih dengan kaki dan tangan yang terikat. Sangat berat sekali bukan
Setelah berhasil melawan ganasnya ombak dilautan, hal selanjutnya yang perlu calon anggota lakukan adalah bertahan hidup di dalam hutan, perbekalan yang diberikan pada para anggota pelatihannya hanyalah garam saja.

Bahkan air minum pun tidak dibekali. Mereka benar-benar harus mencari sendiri di dalam hutan.
Sementara proses pelatihannya biasanya dilakukan di Alas Purwo.
Tepat di tengah hutan, mereka harus bisa bertahan hidup selama berhari-hari.
Tak jarang mereka memutuskan untuk berburu binatang buas, seperti ular. Namun kalau mereka hanya mampu menangkap seekor monyet, maka binatang itulah yang akan menjadi santapannya.
Tapi bukan hanya sampai disitu saja, ada latihan udara yang harus dilalui para prajurit.
Baca: Brutalnya & Sangat Heroik, Kisah Anggota Kopassus yang Rela Ledakan Tubuhnya Demi Lindungi Teman
Baca: 3 Menit yang Buat Dunia Tercengang Atas Aksi Kopassus, Sampai Bikin Wartawan Asing Tertegun