Inilah Kisah Lahirnya 'Manusia Katak', dari 17 Jadi 12 Orang Lahir Komando Pasukan Katak (Kopaska)

Nah, kali ini TribunJambi.com akan membahas terbentuknya, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Nasional Kompas
Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan patroli pantai untuk pengamanan APEC Summit di Bali, 27 September 2013. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus dari setiap angkatan di TNI memiliki sejarah tesendiri dalam pembentukannya.

Bila ada kisah terbentuknya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari TNI AD atas campur tangan mantan pasukan khusu Belanda.

Nah, kali ini TribunJambi.com akan membahas terbentuknya, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL). 

Untuk merekrut anggota Komando Pasukan Katak, pada Akhir Januari 1962, Markas Besar AL memanggil sejumlah personel korps pendidikan jasmani AL dengan kepangkatan mulai dari tamtama sampai perwira pertama (Pama).

Jika dijumlah, personel yang terkumpul saat itu mencapai 17 orang, dengan pangkat mulai dari kopral sampai kapten.

Mereka kemudian diwajibkan ikut dalam tes Lapsi AL dan kesamaptaan, termasuk di dalamnya tes menyelam selama beberapa menit (decompresion chamber).

Baca: Aksi Tanpa Senjata Serka Ismail, Anggota Kopaska Usir Kapal Perang Malaysia dari Perbatasan

Baca: Ketika Kopaska Menyiapkan Torpedo Manusia Misi Bunuh Diri, Beruntung Dibatalkan

Dari hasil seleksi ternyata hanya ada 12 orang yang dinyatakan lulus.

Awal Februari 1962 mereka mulai melaksanakan latihan fisik sekaligus juga menjalani pendidikan ke-Kopaska-an.

Pelatihan diberikan oleh para senior TNI AL yang pernah mendapat pelatihan khusus di AS, yakni Mayor O.P Koesno, Mayor Urip Santoso, dan Mayor Emil Joseph.

Pelatihan dan pendidikan yang kemudian diberikan meliputi penyelaman ringan dengan alat pemyelam khusus (SCUBA), penggunaan bahan peledak di dalam air, renang jarak jauh siang/malam, latihan peledakan bawah air/darat dalam rangka pembersihan tumpuanpantai pendaratan, teknik sabotase, menembak menggunakan pistol, dan taktik prosedur pelarian.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (Pinterest)

Pendidikan dan latihan itu khusus itu sebenarnya merupakan bagian dari perjalanan pembentukan Grup Instruktur.

Seiringan dengan perjalanan waktu pelaksanaan pelatihan, para personel Grup Instruktur ditempatkan di Hotel Thamrin, Tanah Abang, Jakarta.

Suatu penyediaan fasilitas yang sebenarnya cukup ‘wah’ pada saat itu tapi sebenarnya juga karena memiliki tujuan dan alasan khusus.

Yakni dengan alasan menjaga kerahasiaan, dan identitas mereka saat juga disamarkan.

Baca: VIDEO: Ngerinya Latihan Kopaska, Bikin Bergidik Melihatnya! Dilempar di Ombak Kencang Tengah Laut

Baca: Ketika Komplotan GAM Masuk Perangkap Kopaska Dalam Misi Pembebasan Nakhoda Kapal Indonesia

Oleh karenanya di lingkungan hotel mereka tidak berperilaku seperti tentara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved