Tegang! Baku Tembak Kopassus Dengan Teroris, Achmad Kirang Gugur, Perusuh Tewas di Bahu Pramugari

Prajurit Kopassandha yang penuh pengalaman tempur dan Pemegang Sabuk Hitam Karateka Dan-I itu langsung jatuh tersungkur

Editor: bandot
Operasi Woyla oleh Kopassus 

Mereka menceritakan Ahmad Kirang sempat menukar rompi anti peluru dengan yang lebih pendek karena merasa tidak nyaman.

Barangkali memang sudah menjadi takdirnya gugur di medan laga menjalankan tugas.

Nama Achmad Kirang menjadi pahlawan bagi Kopassus.

Baca: Komandan Marinir AS Sampai Geleng Kepala, Lihat Atraksi Denjaka dengan Peluru Tajam di Hadapannya

Bahkan di Kampung Halamannya itu juga dibuat Monumen Ahmad Kirang di jantung Kota Mamuju, Sulbar.

Ahmad Kirang adalah prajurit TNI kelahiran Mamuju, kebanggaan Sulbar.

Nama Ahcmad Kirang juga diabadikan menjadi lapangan tempat latihan Sat-81 Kopassus di Cijantung,Jakarta Timur.

35 Prajurit Kopassus Buru Teroris

Tanggal 29 Maret, 35 anggota Kopassandha meninggalkan Indonesia dalam sebuah DC-10 yang disewa.

Tujuan mereka adalah ke Bandara Don Muag di Thailand.

Pasukan ini mengemban misi khusus untuk melumpuhkan para teroris yang menyandera 36 penumpang pesawat DC-9 Woyla.

Para anggota pasukan elite TNI ini hanya mengenakan pakaian sipil.

Tujuan penggunaan pesawat DC-10 dikarenakan terdapat kemungkinan bahwa para pelaku akan menerbangkan pesawat tersebut sampai ke Libya.

Sampai di Thailand Persiapan pun dilakukan.

Latihan terakhir telah usai ketua tim Operasi Letkol Sintong Panjaitan sempat "menipu" anak buahnya sebelum operasi digelar.

Berpura-pura operasi gagal, Sintong meminta semua anak buahnya tidur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved