Kisah Sejati Prajurit Paskhas Hingga 'Kekuatan Gaib' yang Lindungi dari Peluru
Tahun 1978 Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menggelar operasi militer di Bacau Timor Timur untuk merebut Gunung
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Berhasil, serangan udara ini membuat kocar-kacir Fretilin. Beberapa akhirnya tertangkap.
Mereka yang tertangkap mengaku sebelumnya tak bisa ditembak oleh senapan biasa karena sudah ditamengi oleh kekuatan gaib dari seorang paranormal.
Nanok Soeratno yang masih berpangkat kapten pun mengalami soal mistis.
Ceritanya karena hebatnya gempuran ABRI di Gunung Matebian, kelompok-kelompok Fretilin satu per satu menyerah.
Di antaranya kelompok Proferio Mauklau, pejuang Fretilin asal Arab yang sebelumnya bertempur di sektor 7.
Maukau menyerah pada RTP 18. Secara tak sengaja, Nanok yang melintas kemudian bertemu dengannya, keduanya lalu mengobrol.
Nanok terkejut saat Mauklau mengaku sebenarnya bisa membunuh Nanok saat sedang berpatroli beberapa hari lalu.
Mauklau bisa memberikan ciri-ciri dan situasi yang benar tentang pasukan Nanok.
Baca: Soal memaafkan memang itu perintah Tuhan Teka-teki 16 Agustus dari Ahok Terjawab
“Saya bisa lihat bapak, tapi bapak tak bisa lihat saya,” kata Mauklau pada Nanok yang keheranan.
Menurut Mauklau, dia tidak tega menembak Nanok karena wajah perwira Angkatan Udara itu mirip pamannya.
Mauklau lalu membuka beberapa jimatnya dan diberikan pada Nanok.
Katanya jimat itu bisa membuat orang tak terlihat dan terhindar dari tembakan peluru.
“Bapak simpan saja,” kata Mauklau sambil tersenyum.
Tak diceritakan apakah Nanok juga kemudian memanfaatkan jimat sakti tersebut. (Berbagai Sumber)