Poling Hasil Pilpres Jokowi VS Prabowo di Twitter Berubah Drastis, Benarkah Ada Permainan Buzzer?

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu turut mencoba membuat polling mengenai Pilpres yang

Editor: rida
Prabowo dan Jokowi 

@kandargalang: "Terbukti nyata dan fakta..hampir setiap jam sy monitor..malah bnyk sy skren sut...sampai td pagi kisaran jam 8 pagi ada keanehan..lucu..dgn drastis..persentase Prbowo sandi 86% dlm hitungan menit turun2 dgn cepat skali...ketawa liatnya...terlalu ketara permainannya.."

A
Postingan Said Didu (Capture/Twitter)

Akun tersebut juga sempat mengunggah capture polling Said Didu di menit yang berbeda.

@kandargalang: "Udah sy duga..tadi pagi msh 90%..vote 30.rban..tiba2 spertiga wktu akhir..3 jam terkhir..lansung melonjak2 retwit akun2 bot..langsung 180% berubah...Polling bang @saididu mulai td pagi berjibun diserang akun bot robot Buzzer..hehe.. cc @saididu @panca66 @fadreee"

A
Postingan Said Didu yang diunggah netizen @kandargalang (Capture/Twitter)

Menanggapi dugaan dari akun tersebut, Said Didu pun mengatakan jika itu adalah fakta.

Ia juga smepat mengomentari postingan netizen @Heru_Catur yang turut mengcapture postingannya.

Akun itu menunjukkan perubahan suara mulai 12 menit terakhir.

@Heru_Catur: "Pak @saididu nih hasil polling yg sempat saya capture....12 menit terakhir ada penambahan 947% ( 28.125 votes) untuk suara Pak Jokowi...
luar biasa ya..
ini Fakta Buzzer bermain ya Pak.."

Menanggapi hal itu, Said Didu menyebut jika akhirnya dugaannya terbukti.

@saididu: "Akhirnya dugaan terbukti."

A
Postingan Said Didu (Capture/Twitter)

Sebelumnya, Pakar Statistik IPB Khairil Anwar Notodiputro memberikan penjelasan mengenai hasil polling di Twitter.

Menurutnya, hasil polling di Twitter tidak bisa dipercaya dan hanya sekedar dibuat sebagai penghibur saja.

"Bisakah hasil polling di twitter kita percayai? Pada umumnya polling di twitter tidak sahih secara metodologi,

Jadi tidak usah dipercaya.. cukup dijadikan lucu lucuan dan/atau hiburan saja," tulis Khairil.

A
Tweet Khairil (Capture Twitter @kh_notodiputro)

Khairil pun menambahkan beberapa alasan mengapa polling Twitter tidak layak untuk dipercaya.

Pakar statistik ini mengatakan jika polling merupakan teknik pengumpulan data dalam survei untuk mengetahui pendapat dari sekelompok orang dan berbeda dengan survei.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved