Akun Facebook Palsu Wali Kota Jambi Syarif Fasha Tercyduk ''Palak'' Sumbangan ke Netizen

TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dikenal sebagai sosok pejabat yang cukup aktif di dunia maya terutama facebook dan instagram.

Dia terbilang sering membagikan aktivitasnya, baik menyangkut pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Syarif Fasha pun tampak tak sungkan untuk berinteraksi di dunia maya.

Terbaru, dia mengabarkan bahwa ada akun yang mengatasnamakan dirinya memungut uang kepada netizen.

Berikut status yang diunggahnya di facebook:

"Ini contoh akun palsu yang mencatut nama saya dengan modus meminta bantuan untuk korban gempa di Lombok, itu sama sekali tidak benar" tulisnya.

Dengan Menggunakan akun Facebook Fasya (Fasha Maulana), akun palsu tersebut mengirimi pesan kepada sejumlah netizen. Akun itu meminta sejumlah uang yang ditransfer ke rekening BCA atas nama Rita Suci dengan nomor 4300496691.

Terkait adanya akun itu, Syarif Fasha mengatakan dari segi namanya saja, akun Facebook itu sudah salah menamai Fasha dengan Fasya.

‘’Sekali lagi saya imbau jangan percaya dengan hal tersebut, itu penipuan."

"NETIZEN zaman now berakal sehat jangan ikut-ikutan ya. Jaga berharganya kondusifitas kehidupan masyarakat kita hari ini dengan selalu melatih akal sehat."

Pantauan tribunjambi.com, netizen beramai-ramai meminta Syarif Fasha untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

Baca: Niat Puasa Dzulhijjah, 2 Dzulhijjah, Berpuasa di Hari Itu Seperti Ibadah 1 Tahun Tanpa Maksiat

Baca: Inilah Perbedaan Strategi Kubu Jokowi dengan Prabowo, Siapkan 100 Juru Bicara

Baca: Tudingan Andi Arief Soal Usut Mahar dari Sandiaga Uno Rp 500 Miliar Dijawab KPK, Ini Alasannya

Al Faizin Mantap, "laporkan ke cybercrime biar kapok pak."

Arni Novrida, "Benar pak, sdh sy blokir, itu akun palsu."

Nani Aryani, "Ya pak smlm inbok sya jg,,mnta bntuan,,tp sya sd tau kl itu psti akun plsu,,,kemudian sya VC lngsung sya diblokir,,hehehe,,"

Baca: Organ Kewanitaan Gatal atau Iritasi? 3 Tips Alami Ini Bisa Mengatasinya

Masuk 5 kepala daerah harta kekayaan tertinggi

Pilkada Serentak 2018 telah digelar di 117 daerah di seluruh Indonesia pada 27 Juni 2018. Secara resmi, hasil pilkada telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8-9 Juli 2018.

Hingga Kamis (26/7/2018), telah ditetapkan hasil pilkada di 162 daerah, dari 171 daerah yang menyelenggarakan pemilihan.

Dari data yang dihimpun Kompas.com dari infopemilu.kpu.go.id dan berbagai sumber, ini 5 kepala daerah terpilih dengan catatan harta tertinggi:

1. Terbit Rencana Perangin-angin (Langkat)

Bupati Langkat terpilih, Terbit Rencana Perangin-angin, tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 95.153.681.298.

Sebelum mencalonkan diri dalam pilkada, Terbit menjabat Ketua DPRD Kabupaten Langkat.

Kekayaannya yang hampir mencapai RP 100 miliar menjadikannya sebagai kepala daerah dengan harta kekayaan tertinggi.

2. Novi Rahman Hidhayat (Nganjuk)

Novi Rahman Hidhayat merupakan Bupati Nganjuk terpilih.

Ia memiliki total harta sebesar Rp 94.148.193.957.

Sebelum terjun di dunia politik, ia berprofesi sebagai wiraswasta yang menangani bidang properti dan keuangan.

3. Fadly Amran (Kota Padang Panjang)

Wali Kota Padang Panjang terpilih, Fadly Amran, tercatat memiliki harta Rp 77.901.000.000.

Sebelum mencalonkan diri sebagai wali kota, ia merupakan pemilik dari beberapa usaha di bidang olahraga dan kebugaran di Kota Padang, Sumatera Barat.

4. Ruhimat (Subang)

Bupati Subang terpilih, Ruhimat, memiliki harta Rp 62.627.449.193.

Ruhimat dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Jawa Barat.

Ia memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 145 hektare.

5. Syarif Fasha (Kota Jambi)

Wali Kota Jambi terpilih Syarif Fasha tercatat memiliki harta sebesar Rp 62.520.430.559. Ia merupakan calon petahana.

Informasi ini diolah dari data hasil pilkada 162 daerah yang telah ditetapkan KPU.

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: Benny Pakai Baju Olahraga Kejar Truk RPKAD, Kisah 2 Pasukan Elite Baku Hantam

Baca: Misi Rahasia, Tahu-tahu Suami di Pesawat Terbang, Mengungkap Kehidupan Istri Anggota Kopassus

Baca: Peristiwa 1980, Agen Rahasia Rusia Pakai Letkol Susdaryanto, Kisah Intelijen Indonesia Bekuk KGB