Navy Seal pun Gentar, Siapa Sangka Kekuatan 1 Pasukan Denjaka Setara 120 TNI Biasa
Bahkan satu dari tiga diantaranya, yaitu Detasemen Jala Mengkara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Denjaka TNI AL) bukan pasukan sembarangan.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus TNI AL terbagi menjadi tiga, Marini, Kopaska dan Denjaka.
Mengenal ketiganya, merupakan pasukan berani yang mampu menumpas musuh dengan cepat.
Bahkan satu dari tiga diantaranya, yaitu Detasemen Jala Mengkara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Denjaka TNI AL) bukan pasukan sembarangan.
Mereka prajurit khusus yang terdiri dari gabungan anggota pasukan elit TNI AL lainnya yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib).
Denjaka terbentuk atas instruksi Panglima TNI masa lalu pada Komandan Korps Marinir dengan nomor Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984.
Yang mencengangkan dan selalu digadang-gadang, kekuatan 1 personil Denjaka setara dengan 120 orang prajurit TNI biasa, lho! Luar biasa!

Tugas utamanya yakni sebagai satuan antiteror terutama di laut.
Gak salah jika Panglima TNI menyiapkan pasukan Denjaka untuk membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang disekap oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Namun tidak disebutkan bakal ngapain aja Denjaka di sana. Ini karena aktivitas Denjaka benar-benar dirahasiakan.
Baca: Ketika Kelompok Perompak Abu Sayyaf di Filipina, Harus Berurusan dengan Denjaka dan Kopassus
Baca: Tembak Menembak Dari Jarak Dekat, Latihan Mengerikan Denjaka Ini Bikin Gentar Pasukan Khusus AS
Kegiatan-kegiatannya jarang dipublikasikan. Jadi siap-siap menganga, ya, lantaran kekuatan mereka bakal mengejutkan musuh saat terjadi perang.
Meski di bawah TNI AL, namun Denjaka mampu bergerak di darat, laut, dan udara.
Mereka sering dilibatkan untuk mengamankan kegiatan presiden.
Saban tahun ratusan orang mendaftar jadi anggota pasukan Denjaka, namun hanya 50 orang yang lolos.

Satu demi satu tumbang setelah melakukan proses seleksi dan latihan sangat mengerikan. Bikin militer asing merinding bulu kuduknya.
Salah satu latihan Denjaka yang banyak disorot yakni melepas mereka di laut dengan tangan dan kaki terikat. Mereka harus bisa lolos dari ikatan itu.
Baca: Ketika Tim Gabungan Kopassus, Denjaka dan Dat Bravo 90 Latihan Simulasi Paling Mematikan
Baca: Komandan Marinir AS Sampai Geleng Kepala, Lihat Atraksi Denjaka dengan Peluru Tajam di Hadapannya
Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika kondisi tersebut ditemui saat perang dan musuh menghukum mereka dengan cara demikian.
Tak cuma itu saja. Anggota Denjaka juga pernah dilepas di hutan berminggu-minggu dengan hanya berbekal garam.
Bagaimana caranya mereka harus bertahan hidup dengan bekal tersebut!
Saat di udara juga demikian. Mereka harus bisa terjun dari pesawat dengan ketinggian yang gak bisa dideteksi musuh.
Tak kebayang tingginya seperti apa. Nah, itu tadi sekelebat soal Denjaka TNI AL yang bikin kamu cuma bengong.
Bikin Navy Seal Gentar
Bila Kopassus hasil pembentukan dari TNI Angkatan Darat, patut pula disegani dan buat musuh gentar, yaitu Denjaka.
Dalam berbagai atraksi di luar negeri pasukan khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) berhasil membuat gentar pasukan-pasukan khusus lainnya termasuk Navy Seal dari AS.
Para anggota Navy Seal yang secara rutin melakukan latihan bersama Denjaka selalu dibuat geleng-geleng kepala mengingat latihan Denjaka tergolong ekstrem dan berbahaya.
Misalnya, para personel Denjaka biasa melakukan latihan menembak sasaran dalam jarak dekat dan saling berhadap-hadapan menggunakan peluru tajam.

Mereka juga melakukan demo penerjunan dari udara untuk membebaskan teroris dengan cara terjun di atas atap gedung atau kapal kecil yang sedang melaju di tengah laut. Dan lain sebagainya.
Sebagai pasukan khusus yang dibentuk oleh TNI AL, para personel Denjaka memang merupakan orang-orang pilihan dan terbaik di satuannya.
Para personel Denjaka bahkan berasal dari personel terbaik yang semula sudah bertugas di satuan pasukan khusus TNI AL.
Mereka berasal dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).
Eksistensi Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) sebagai satuan antiteror aspek laut TNI dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan KSAL No.Skep/2848/XI/1982 tertanggal 4 November 1982.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: