Pendaftaran Capres Cawapres
Dipilih Jadi Cawapres, Ini Pertimbangan Jokowi Tunjuk KH Maruf Amin
"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang
Enam ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi menyatakan tak keberatan Maruf Amin menjadi Cawapres.
Mereka beranggapan Maruf layak jadi pendamping Jokowi lantaran merupakan tokoh berlatar belakang Islam non partai.
Gayung pun bersambut. Maruf Amin menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di pilpres mendatang.
“Kalau kita bangsa, negara, kita para ulama diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap,” kata Maruf Amin.
Untuk diketahui, Maruf Amin dilahirkan di Tangerang, Banten pada 11 Maret 1943, dan lahir dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU).
Reaksi Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku sudah mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Sebelumnya, nama Mahfud disebut sebagai kandidat kuat yang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Setelah mengetahui bahwa dia tidak dipilih, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.
"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tunjuk KH Ma'ruf Amin Sebagai Cawapres, Jokowi Beberkan Sederet Pertimbangannya