Ditolaknya Praperadilan Luna Maya dan Cut Tari, Hakim Buka Suara dan Beri Alasan ini
Sidang putusan praperadilan status tersangka Cut Tari dan Luna Maya dalam kasus video asusila digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
TRIBUNJAMBI.COM - Cerita lama soal kasus video asusila Cut Tari dan Luna Maya kembali diangkat ke permukaan lagi.
Sidang putusan praperadilan status tersangka Cut Tari dan Luna Maya dalam kasus video asusila digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (7/8/2018).
Hakim Florenssani menolak permohonan praperadilan tersebut.
"Mengadili dalam eksepsi, menolak eksepsi pemohon satu dalam perkara menyatakan permohonan praperadilan dari pemohon tidak dapat diterima. Membebankan biaya perkara kepada pemohon sebesar nihil, demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2018," ujar Florenssani.
Adapun alasan penolakan itu, hakim mengatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak punya wewenang mengurus perkara yang diajukan karena belum adanya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dari penyidik.
"Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang secara hukum mengabulkan penghentian penyidikan terhadap Cut Tari Aminah Anasya binti Joeransyah M. dan Luna Maya Sugeng. Perkara ini bukan objek praperadilan, dan selanjutnya permohonan ini dinyatakan tidak dapat diterima," kata Florenssani.
Baca: Penasaran Sama Isi Chat yang Keburu Dihapus oleh Teman WhatsApp-mu? ini Cara Melihatnya
Baca: Piala AFF U-16 2018 - Laos Kalah dengan Gol Bunuh Diri, Indonesia Ketemu Malaysia di Semifinal

Setelah adanya putusan hakim, kini Cut Tari dan Luna Maya masih menyandang status sebagai tersangka kasus video asusila.
Seperti diketahui, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) mengajukan praperadilan atas status tersangka Cut Tari dan Luna Maya dalam kasus video asusila tahun 2010 lalu.
Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho menjelaskan, alasan pihaknya mengajukan praperadilan adalah demi penegakan hukum.
Pasalnya, status tersangka Cut Tari dan Luna Maya masih menggantung hingga sekarang dan tak jelas penegakan hukumnya.
Kurniawan juga mengatakan, tindakan ini dilakukan secara sukarela.
Baca: Tingkatkan Keterampilan, Satpol PP Diberi Pelatihan
Baca: Lucinta Luna Kembali Dicibir Netizen Akibat Foto Dirinya yang Disebut Mirip Biola Spanyol
"LP3HI secara personal tidak mengenal dan tidak ada hubungan dengan Luna Maya dan Cut Tari," ungkap Kurniawan Adi Nugroho dalam siaran persnya, Jumat (3/8/2018).
"Namun demi kepastian hukum, maka dengan sukarela dan tanpa dibayar oleh siapapun mengajukan gugatan praperadilan ini demi penegakan hukum," tambahnya.
LP3HI menilai bahwa kasus yang menjadikan Cut Tari dan Luna Maya sebagai tersangka dinilai tidak cukup bukti.
"Luna Maya dan Cut Tari tidak cukup bukti dan penyidik Kepolisian tidak mampu memenuhi petunjuk jaksa penuntut umum, sehingga kasusnya berlarut-larut, yang mana sampai saat ini tidak disidangkan di Pengadilan Negeri," kata Kurniawan.
LP3HI pun meminta polisi untuk menghentikan penyidikan terkati kasus video asusila yang disebut memperlihatkan hubungan intim antara Ariel Noah dengan Luna Maya dan Cut Tari.
Baca: VIDEO: Diamankan di Padang, Edi Warman Tiba di Jambi dan Langsung Jalani Hukuman
Baca: Diisukan Belanja Sehari Bisa Habiskan Rp1 Miliar, Ternyata Begini Karakter Calon istri Denny Sumargo
Sebelum sidang putusan dimulai, Wakil Ketua LP3HI Kurniawan Adi Nugroho sempat mengatakan bahwa ia optimistis memenangi praperadilan Cut Tari dan Luna Maya.
Menurut Kurniawan, sebelumnya sudah ada perkara hukum tidak berkembang selama lima tahun dan dianggap sebagai penghentian penyidikan.
"Kasus Luna Maya Cut Tari ini sudah 8 tahun, jadi kami optimistis," katanya.
Terlebih pihak LP3HI sudah mengajukan sejumlah dokumen pendukung yang menyatakan bahwa berkas Cut Tari dan Luna Maya tak pernah dinyatakan rampung oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
"Itu bukti-bukti terakhir, artinya ketika saya tanya ada pengiriman berkas lagi atau tidak, mereka bilang tidak ada. Tidak ada P21 jaksa ke kepolisian," ujar Kurniawan.
Sayangnya, optimisme Kurniawan menuai hasil yang tidak diharapkan karena hakim menolak praperadilan Cut Tari dan Luna Maya.
Baca: VIDEO: Blak-blakannya Media Asing Sebut Latihan Kopassus Sangat Mengerikan dan Diakui Kehebatannya
Baca: Go-Jek Luncurkan Program Swadaya Khusus Mitra Driver di Kota Jambi
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Praperadilan Cut Tari dan Luna Maya Ditolak, Ini Alasan Hakim, http://jabar.tribunnews.com/2018/08/07/praperadilan-cut-tari-dan-luna-maya-ditolak-ini-alasan-hakim?page=all.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: