Sumur Bor Ini Jadi yang Terdalam di Dunia, Bisa Tembus Hingga 12000 Meter, Ada Ini Didalamnya
Lihat foto di atas. Anda mungkin merasa tidak ada yang spesial dengan pemandangan dalam foto.
Ternyata, perubahan yang dideteksi sebelumnya bukanlah perubahan jenis batu, tetapi perubahan susunan kimia dan mineral (metamorfik) pada granit.
Lebih mengejutkannya lagi, para peneliti juga menemukan air di dalam Kola Superdeep Borehole.
Baca: Mau Berkarir di BUMN? Perusahaan Pembuat Uang, Peruri Buka Lowongan Kerja Buat Lulusan D3, D4 dan S1
Berbeda dengan air tanah, air tersebut berasal dari atom hidrogen dan oksigen yang dikeluarkan oleh batu granit karena tekanan yang luar biasa.
Bryan Nelson dari Mother Nature Network 31 Mei 2014 melaporkan, tapi penemuan yang paling luar biasa dari proyek ini adalah fosil plankton mikrokopis berusia 2 miliar tahun pada batu yang terletak enam kilometer di bawah tanah.
Mikrofosil tersebut berasal dari 24 spesies kuno yang dibungkus dengan senyawa organik dan mampu bertahan di bawah tekanan dan temperatur ekstrim di bawah tanah.
Namun, misteri terakhir yang diungkap oleh para peneliti Kola Superdeep Borehole pada tahun 1994 menjadi paku pada peti mati proyek tersebut.
Begitu pengeboran mencapai kilometer ketiga di bawah tanah, perubahan temperatur meningkat secara tiba-tiba dan pada titik terdalamnya di kilometer ke-12, temperatur mencapai 180 celcius.
Temperatur tersebut melebihi perkiraan para peneliti dan membuat mesin pengebor rusak. Akhirnya, proyek ini resmi ditutup pada tahun 2005 dan kini yang tersisa dari lubang terdalam di dunia hanyalah tutup besi karatan yang tak bernama.