Pelaku Penganiayaan yang Menyebabkan Bentrok di Kerinci Ditangkap. Ternyata Usianya 17 Tahun

"Satu kompi yang diturunkan itu bertugas menjaga kondisi ke amanan di lokasi pasca terjadinya bentrok agar tidak terulang," jelasnya.

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/rian aidilfi afriandi
Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS menggelar syukuran kenaikan pangkatnya, Selasa (17/7/2018) pagi. Syukuran itu digelar di Mesjid Al Ikhlas Polda Jambi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Polres Kerinci menangkap seorang pelaku penganiayaan dalam bentrok yang terjadi antar warga Desa Seleman dan warga Desa Pendung Talang Genting (Pentagen).

Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, mengatakan, terkait penyerangan tersebut telah menetapkan satu orang tersangka yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang masih berusia 17 tahun.

"Hari ini sejumlah orang juga turut diperiksa perihal penyerangan tersebut," ujarnya, Selasa (31/7).

Baca: VIDEO: Bersama Wakapolda, Wabup Kerinci Tinjau Lokasi Pascabentrok

Motif bentrok itu, kata Kapolda, dipicu akibat perselisihan antar siswa SMK dan siswa MAN yang akhirnya menjadi penyerangan hingga mengakibatkan satu orang luka parah dan harus di operasi.

"Awalnya dari anak sekolah yang akhirnya menjadi bentrok," bebernya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya menurunkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 personil dari Bataliyon B Pamenang untuk mengamankan situasi di daerah tersebut.

Baca: Pejabat Utama Polda Jambi Turun ke Kerinci, 1 Pelaku Tawuran sudah Diamankan

"Satu kompi yang diturunkan itu bertugas menjaga kondisi ke amanan di lokasi pasca terjadinya bentrok agar tidak terulang," jelasnya.

Selain, itu, sejumlah pejabat utama di Mapolda Jambi turut mengawal proses pengamanan dan penyelidikan di Kerinci yakni, Wakapolda, Dir Pamobvit, Dir Intelkam, Dir Reskrimum dan lainnya.

Baca: VIDEO: Bentrokan Pemuda Pecah di Kerinci, Satu Orang Dibacok di Kepala

"Tim ini nantinya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di dua desa yang terjadi konflik tersebut sehingga dapat kembali ke situasi seperti semula," jelas Kapolda. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved