VIDEO

VIDEO: Pengakuan Setya Novanto ke Najwa Shihab, Kehidupan Tahanan di Lapas Sukamiskin

"Yang Rp 200 juta hingga Rp 500 juta untuk fasilitas, bapak dengar juga?" tanya Najwa. Dia kemudian menjawab ...

Editor: Duanto AS
Instagram/najwashihab
Najwa Shihab saat kunjungi sel tahanan Setya Novanto di Lapas Sukamiskin. 

TRIBUNJAMBI.COM - Najwa Shihab mengunjungi sel mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto alias Setnov, di Lapas Sukamiskin.

Setnov merupakan terpidana kasus korupsi e-KTP, dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun. Di pengadilan tindak pidana korupsi, dia mendapat hukuman pidana penjara 15 tahun.

Dilansir TribunWow.com dari siaran Mata Najwa, Rabu (25/7/2018), saat dikunjungi pembawa acara Mata Najwa, Setnov tampak ceria dan tertawa.

Ia mengaku sudah ikhlas menjalani hukumannya.

Dari tayangan video, diketahui bahwa kamar sel Setnov tampak sempit dengan sebagian cat dinding sudah terkelupas.

Setnov mengaku bahwa sel tersebut merupakan sel yang dia tempati dari awal. Dia juga bercerita aktivitasnya sehari-hari yakni olahraga dan mengaji.

Setnov menyebut barang-barang yang ada di kamar sel merupakan peninggalan dari napi terdahulu.

Terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, Setnov mengaku terkejut.

"Saya sih terus terang agak kaget ya. Padahal kalapas baik ya," ungkapnya.

Baca: Kelas Inspirasi Jambi Membuka Pendaftaran Panitia Lokal, Ayo Daftar!

Baca: Bau Parfum Wanita di Sel Setya Novanto, Najwa Shihab Jeli Lihat Beberapa Kejanggalan

Baca: Soal Sedekah Keluarga Jelang Keberangkatan Haji, Ini Imbauan Kemenag Tebo

Setnov juga mengetahui bahwa kamar napi lainnya ada yang bagus dan mewah. Akan tetapi, dia mengatakan dirinya belajar ikhlas dan tidak mau macam-macam.

"Yang Rp 200 juta hingga Rp 500 juta untuk fasilitas, bapak dengar juga?" tanya Najwa.

Setnov mengatakan sempat mendengar ada hal tersebut.

Dia mengaku tidak mau ikut campur ketika ada yang menawarinya kamar mewah dengan harga yang fantastis.

Saat disinggung soal kasus e-KTP, Setnov berharap dirinya sudah ikhlas.

"Waduh, e-KTP, saya ini sudah ikhlas ya. Pokoknya ini semua sudah terjadi, mudah-mudahan saya bisa mengungkap lebih jauh. Saya sudah mulai mengingat pertemuan-pertemuan itu kembali. Kan pertemuan banyak, kadang tidak ditindaklanjuti, tapi nama kita dibawa-bawa, kalau sering nolong ya seperti itu," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved