Huni Lapas Sukamiskin, Ini Kamar Setya Novanto Si Mantan Ketua DPR RI
Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat hingga Sabtu, (20-21/7/2018)
TRIBUNJAMBI.COM - Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat hingga Sabtu, (20-21/7/2018) terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen.
Lapas Sukamiskin tengah santer menjadi topik pemberitaan berbagai media.
Ia diduga terlibat dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait pemberian fasilitas mewah terhadap narapidana korupsi Fahmi Darmawansyah di Lapas Sukamiskin.
Baca: CPNS 2018 - BKN Beri Penjelasan Soal Beredarnya Tautan SSCN Training untuk Pendaftaran CPNS
Seperti diketahui, lapas yang berada di Arcamanik, Bandung ini merupakan tahanan untuk para narapidana korupsi.
Dari mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq hingga mantan anggota DPR dari Partai Demokrat, Nazaruddin berada di lapas ini.
Sosok yang sempat menyita perhatian beberapa waktu lalu pun ada di Lapas Sukamiskin. Ya, dia adalah mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Saat inspeksi mendadak (sidak) oleh Dirjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami di Lapas Sukamiskin pada Minggu (22/7/2018), ia dan rombongan sempat melihat sel tahanan Setya Novanto.
Baca: Daftar Nominasi Pemain Terbaik FIFA! Ronaldo, Messi Hingga Mo Salah
Najwa Shihab yang juga ikut dalam rombongan tersebut menyempatkan diri untuk berbincang dengan Setya Novanto.
Saat memasuki sel, ada kertas berfotokan potret Setya Novanto tertempel di pintu.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu nampak sedang duduk di kursi berwarna biru saat rombongan datang.
Sambil melemparkan senyum dan mengangkat satu tangannya, Novanto mempersilakan Najwa Shihab masuk.
Ruang tahanan Novanto tidaklah besar. Berbagai barang ditumpuk di sana-sini.
Terlihat ada beberapa tambalan semen di dinding, catnya pun ada yang mengelupas.
Beberapa baju nampak digantung di sisi tembok yang berbeda.
Persis di belakang tempat duduk Novanto terdapat instalasi pipa yang menonjol keluar.
Baca: Fenomena 35 Ribu Tahun Sekali Terjadi Sehari Sebelum Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018