Gempa Padang - Begini Suasana Plaza Andalas Usai Guncangan,Gempa Juga Terjadi Sabtu Dini Hari
Gempa bumi menguncang Kota Padang Sumatera Barat Sabtu (21/7/2018) sore pukul 14.58 WIB.
TRIBUNJAMBI.COM - Gempa bumi menguncang Kota Padang Sumatera Barat Sabtu (21/7/2018) sore pukul 14.58 WIB.
Getaran gempa membuat masyarakat berlarian menacari tempat aman.
Dilansir Tribunjambi.com dari TribunPekanbuar, berdasarkan data yang dirilis BMKG, gempa berkekuatan 5,5 SR itu berada di 9 KM Kota Padang dengan kedalaman 10 Kilometer.
Akun instagram @infosumbar mengunggah sebuah foto pengunjung Plaza Andalas yang berkumpul di luar gedung setelah merasakan getaran gempa.
Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Selain Shalat 10 Amalan Ini Dianjurkan Untuk Umat Muslim
Gempa ini kuat dirasakan oleh masyarakat Kota Padang dan membuat sebagian masyarakat berhamburan ke luar rumah dan bangunan.

Getaran gempa juga dirasakan di beberapa wilayah di Sumatera Barat.
"Di Alahan Panjang gempanya terasa sangat kuat," kata Rosi salah satu warga Alahan Panjang Kabupaten Solok yang dihubungi Tribunpadang.com.
Baca: LIVE STREAMING Bayern Munchen Vs PSG Klik Disini International Champions Cup 2018 TVRI
Seperti data yang dirilis oleh BMKG Padang Panjang, Gempa ini disebutkan tidak berpotensi tsunami.
TELAH TERJADI GEMPA BUMI DENGAN PARAMETER SEMENTARA SEBAGAI BERIKUT:
Kekuatan : 5.5 SR
Tanggal : 21-Jul-2018
Waktu Gempa : 14:58:17 WIB
Lintang : 0.97 LS
Bujur : 100.70 BT
Kedalaman : 10 Km
Lokasi : Southern Sumatra, Indonesia
Keterangan : 9 km Tenggara PADANG-SUMBAR
19 km Tenggara KAB-SOLOK-SUMBAR
33 km BaratDaya KOTA-SOLOK-SUMBAR
37 km Tenggara PARIAMAN-SUMBAR
892 km BaratLaut JAKARTA-INDONESIA
Informasi Tsunami :
Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI
Gempa Dini Hari
Sebelumnya, gempa juga mengguncang Kota Padang sebanyak dua kali pada Sabtu dini hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu berlokasi di Mentawai, tepatnya 1,78 Lintang Selatan (LS), 99,72 Bujur Timur (BT) di kedalaman 10 kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa kedua berkekuatan 5,3 SR berlokasi di 1.77 LS, 99.75 BT atau 34 kilometer Timur Laut Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), di kedalaman 29 kilometer.
Baca: Hendak Melacak Asal Gempa Bumi, Ilmuwan Temukan 1.000 Triliun Ton Berlian di Bawah Permukaan Bumi
Melalui rilisnya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST, Dipl.Seis, M.Sc, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,2.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,73 LS dan 99,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 km arah timur laut Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan antara lain di daerah Padang pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Pariaman pada skala I SIG-BMKG atau II - III MMI.
Hal ini sesuai dengan hasil laporan masyarakat bahwa gempabumi ini dirasakan di Padang, Pariaman, dan kepulauan Mentawai II SIG-BMKG (II-III MMI). Padang Panjang, Bukit Tinggi, Painan I SIG-BMKG (I-II MMI).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 05.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 6 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan kekuatan kekuatan yang paling besar M=4,7.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)