Bukittinggi Diguncang Gempa Selasa Pagi, Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Marapi
Memiliki kekuatan 4,0 SR, gempa Bukittinggi kedalaman 7 kilometer berpusat di darat pada koordinat 0,23 Lintang Selatan dan 100.37
TRIBUNJAMBI.COM, BUKITTINGGI - Gempa yang menguncang Bukittinggi Selasa (17/07/2018) pagi berpusat di darat.
Memiliki kekuatan 4,0 SR, gempa Bukittinggi kedalaman 7 kilometer berpusat di darat pada koordinat 0,23 Lintang Selatan dan 100.37 Bujur Timur, sekitar 8 kilometer utara Bukittinggi.
Baca: Bukittinggi Diguncang Gempa 4,0 SR Selasa Pagi
Meski berpusat di darat, gempa Bukittinggi pagi ini tidak memberi pengaruh pada Gunung Marapi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Hartanto, menyebut jika aktivitas Gunung Marapi tak terpengaruh dengan guncangan gempa tektonik tersebut.
"Tidak ada pengaruhnya dengan Marapi," jelas Hartanto, mengutip klikpositif.com.
Hartanto mengatakan setelah adanya gempa Bukittinggi pukul 07.02 WIB hingga pukul 08.45 WIB, tidak ada aktivitas vulkanik yang dialami Gunung Marapi.
"Tidak ada tremor, tidak ada letusan, tidak ada gempa vulkanik, tidak ada hembusan dan tidak ada aktivitas vulkanik lainnya yang tercatat di alat kami. Saat ini bisa disimpulkan, gempa tektonik tersebut tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Marapi," jelasnya lagi.
Status Gunung Marapi saat ini masih berstatus Waspada atau berada di Level II.
Pada status ini, radius 3 kilometer tak boleh didekati warga, pengunjung, maupun pendaki.
Baca: Kabar Penerimaan CPNS Tebo Hoax, BKPSDM Tunggu Sampai Akhir Juli
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Bukittinggi dan sekitarnya yang merasakan gemba bumi, Selasa (17/07/2018) tetap tenang.
Gempa bumi dengan kekuatan 4,0 SR dirasakan warga Bukittinggi dan Padang Panjang.
Gempa bumi terjadi pukul 07.02.34 WIB.
Plt. Kasgeof Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo, melalui laman facebook BMKG meminta warga selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempabumi setiap saat dapat terjadi.
Suasana pagi masyarakat di Bukittinggi dan Padang Panjang sekitarnya dikejutkan dengan adanya gocangan gempa bumi.
Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang diperoleh parameter gempabumi dengan kekuatan M=4.0 SR.
Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat 0,23 Lintang Selatan dan 100.37 Bujur Timur, sekitar 08 kilometer Utara BUkittinggi, pada kedalaman hiposenter 7 kilometer.
Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan Bukittinggi IV MMI, Padang panajng III MMI atau II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG)
Jika memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas sesar sumatera, khususnya segmen Sianok.
Segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km.
Gempa terbesar pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak, data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.
Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar)(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Gempa Bukittinggi Pagi Ini Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Marapi,