4 Hal yang Baru di Seleksi CPNS 2018, Anda Harus Catat karena Beda dengan Tahun Lalu
Bila NIK tercatat di Disdukcapil, maka peserta dapat mendaftar di portal SSCN BKN, bila waktu pendaftaran sudah dimulai.
TRIBUNJAMBI.COM - Bagi para lulusan yang mengincar CPNS 2018, sebaiknya bersiap-siap. Pasalnya pemerintah sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan seleksi calon pegawai negeri sipil.
Dilansir tribunjambi.com dari tribunjogja.com, hingga Senin (16/7/2018), Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Iwan Hermanto, mengatakan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) belum mengumumkan secara resmi, formasi jabatan apa saja yang akan dibuka untuk pendaftaran tahun ini.
Ini beberapa hal yang berbeda dalam seleksi CPNS 2018 dibanding tahun lalu:
1. Pakai SSCN Terintegrasi
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai salah satu panitia pelaksana seleksi CPNS memastikan, proses penerimaannya akan menggunakan Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) terintegrasi.
Dengan SSCN terintegrasi, nantinya pelamar tak perlu membuka dua portal untuk mendaftar dan akan didapatkan single data bagi setiap peseta.
Iwan Hermanto menjelaskan pada kegiatan Rakornas Kepegawaian 2018 beberapa hari lalu, masalah yang paling banyak dijumpai pada seleksi CPNS tahun 2017 adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak terdaftar di Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Oleh karena itu, sebelum seleksi CPNS dimulai, calon pelamar disarankan untuk memastikan NIK-nya di instansi tersebut.
Segala pertanyaan juga dapat dilihat di laman FAQ yang disediakan BKN.
Bila NIK tercatat di Disdukcapil, maka peserta dapat mendaftar di portal SSCN BKN, bila waktu pendaftaran sudah dimulai.
Baca: Jelang Fenomena Gerhana Bulan Total, Ini 9 Amalan Yang Wajib Kamu Ketahui
Baca: Keponakan Dewi Perssik Ungkap Gaji Asisten yang Sesungguhnya, Ternyata Dibawah UMR Jakarta! Miris!
Baca: Dicopot dari Jabatan oleh Anies Baswedan, Begini Kisah Perlawanan Para Pejabat Wali Kota
2. Menggunakan foto selfie
Iwan menuturkan hal tersebut. Namun, hingga saat ini jadwal dan formasi CPNS belum ada pengumuman resmi.
Iwan mengatakan akan ada satu yang berbeda dari tahun lalu, untuk pendaftaran CPNS tahun ini.
"Hanya satu yang berbeda dari tahun lalu. Fotonya adalah selfie. Selfie dengan KTP dan kode pendaftaran," jelas Iwan.
Setelah selesai mendaftar di SSCN, pelamar akan langsung mendaftar di instansi yang dituju, tetapi masih dalam satu sistem terintegrasi.
Bila data dari peserta terverifikasi, maka instansi dapat mencetak kartu tes.
Untuk tahap berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), akan dilaksanakan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN, yang cepat diketahui hasilnya, akurat dan transparan.
CAT akan dilaksanakan di kantor regional BKN atau bisa juga CAT mandiri dengan menyewa sebuah gedung.
Iwan mengungkapkan, saat ini tersedia 66 lokasi CAT BKN di seluruh Indonesia, yang disiapkan untuk penerimaan CPNS 2018.
Namun, angka itu masih bisa berubah, sesuai dengan jumlah pendaftarnya.
Saat akan masuk ke ruang tes, peserta akan diperiksa petugas, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Iwan pun bercerita, tahun kemarin pihaknya menemukan kamera, handphone, hingga hal-hal aneh.
"Tahun kemarin banyak sekali jimat, ditemukan tali pocong. Nggak baiklah ada handphone, kamera. Mau jadi PNS sudah curang, wasallam," imbuhnya.
Pemerintah akan memprioritaskan diaspora dan atlet berprestasi internasional dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.
Alasannya, pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi diaspora dan atlet berprestasi untuk ikut serta membangun Tanah Air.
Baca: Dianggap Gulma Oleh Petani, di Tangan Zaharuddin Kayu Pulai Jadi Miniatur Kapal
"Kalau yang diaspora, jika dia mau pulang ini kan banyak tantangan di sini. Gaji tidak kalah banyaklah sekarang. Karena gaji-gaji yang di luar dan disini juga perbedaannya tidak banyak. Maka kami mengimbau itu agar mengembangkan ilmunya disini," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Asman Abnur, akhir pekan lalu.
Khusus diaspora dan atlet berprestasi internasional, akan disiapkan jalur prioritas yakni dengan membebaskan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Sementara untuk atlet sebut Asman, dengan memberikan slot khusus ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan penghargaan bagi anak bangsa yang juara dunia. Karena mencapai juara itu tidak mudah.
Tujuannya agar kelak atlet Indonesia memiliki jaminan masa depan yang baik.
Seperti bisa melatih dan menjadi contoh bagi generasi berikutnya.
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa jumlah lowongan CPNS yang akan dibuka pemerintah.
"Untuk formasinya masih difinalisasi diharapkan pekan ini sudah selesai,"imbuh Asman.
3. Golongan yang Diprioritaskan
Sebelumnya diberitakan Tribun Timur, ada juga empat golongan lain yang juga prioritas.
Selain golongan Diaspora dan Atlet berprestasi, ada prioritas lain yakni Cumlaude, Putera/Puteri Papua, dan Disabilitas.
Baca: Ini Target Perindo Dalam Pileg 2019, Sinwan: Insyaallah Bisa Dapat
Selain itu, sarjana dengan predikat cumlaude yang berarti mendapatkan predikat gemilan di kampus juga punya kesempatan besar untuk menjadi PNS.
Lain lagi dengan putra/putri Papua dan kaum disabilitas yang punya kemampuan khusus.
4. Perhatian untuk tenaga pendidik dan kesehatan
Selain itu, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan juga mendapat perhatian lebih.
Metode Pendaftaran dan Tes Berbeda Tahun Lalu
Badan Kepegawaian Negara (BKN) bakal menggelar rapat koordinasi nasional Rakornas) kepegawaian pada 11 Juli 2018.
Dalam rapat tersebut, salah satu special issue atau pembahasan utama dalam Rakornas tersebut ialah soal mekanisme seleksi CPNS 2018.
Salah satu alasan diangkatnya isu tersebut untuk memperluas penetrasi kepahaman publik mengenai seleksi CPNS yang kini semakin profesional, transparan dan obyektif sebagai bukti komitmen mewujudkan kinerja birokrasi yang lebih baik.
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, mengatakan BKN selaku pelaksana kegiatan penyelenggaraan rekrutmen CPNS tahun 2018 berencana menggunakan sistem seleksi CPNS terintegrasi.
Menurutnya sistem tersebut akan memangkas alur penyelenggaraan seleksi, salah satunya dalam mekanisme pendaftaran.
“Jika pada tahun sebelumnya, pendaftar seleksi CPNS pada sejumlah instansi masih harus membuka dua portal saat akan registrasi, kini proses pendaftaran hanya berfokus pada portal SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional),” jelas Ridwan
Seperti diketahui, saat ini pemerintah berencana membuka kembali lowongan CPNS 2018.
Saat ini, Kementerian PAN-RB masih terus menghitung jumlah formasi yang dibutuhkan untuk lowongan 2018 ini.
Baca: Kutukan Piala Dunia, Masih Nempel di Jerman, Meksiko dan Spanyol! Menyakitkan Ya!
Baca: Disebut Tengah Bersaing Jadi Cawapres Jokowi, Ini Penilaian Mahfud MD Terhadap TGB