VIDEO
VIDEO: Detik-detik Pembebasan Siswi SMP yang Disekap dan Dilecehkan Oknum Debt Collector
Trauma dan ketakutan dialami seorang siswi SMP berinisial RR (14) setelah dirinya diculik oleh sekelompok orang yang diduga adalah debt collector
4. Perlakuan di kantor
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan beberapa saksi di lokasi kejadian, korban diketahui hanya ditelantarkan setelah diculik.
"Di sana cuma ditelantarkan saja. Hanya di pojokan gedung. Kasihan sekali," kata Aryono.
Sementara menurut Nining, selama disekap di kantor itu, anaknya juga mendapatkan pelecehan secara verbal.
Dikutip dari wawancara dengan KompasTV, Nining mengatakan anaknya ditanyai soal kondisi keperawanannya.
"Enggak apa-apa motor diambil tapi anak saya jangan dibawa. Anak saya juga ditanya masih perawan apa enggak. Jelas aja anak saya nangis-nangis," kata Nining dengan nada geram.
Baca: Indonesia Raih Dua Gelar pada Indonesia Open 2018
Baca: Parpol Diminta Mendaftar di Awal Waktu
Baca: Capai Harga Rp45 Ribu/Kg Sebelum Lebaran, Sekarang Petani Kopi Liberica di Tanjabbar Mengeluh
5. Pemicu
Penculikan yang dialami perampasan motor sebenarnya diawali utang piutang orangtua korban dengan pihak Mega Finance.
Motor yang dibawa siswi SMP ini adalah motor kredit dengan nasabah atas nama orangtuanya.
Pembayaran cicilannya kurang tiga kali dari total 31 kali pembayaran.
Nining mengakui memang menunggak cicilan sepeda motor maticnya itu hingga tiga bulan.
"Ya itu kan penculikan, karena secara paksa bawa anak dibawah umur. Kalau motor silakan deh kalau mau ambil, tapi anak saya itu loh," kata Nining.
6. Polisi gerak cepat
Setelah mendapatkan laporan, Satreskrim Polsek Palmerah gerak cepat mendatangi kantor tempat siswi diculik.
Saat ditemukan, korban sedang menangis di ruangan.