Tewas Dijambret Saat Naik Ojek Online, Jenazah Warsilah Dikawal oleh Puluhan Driver Ojek Online
Dia Warsilah, seharusnya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Masrokhan (33), pada 16 Agustus 2018 mendatang.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib nahas menimpa wanita yang jadi korban jambret di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Putih, Minggu (1/7/2018) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Dia Warsilah, seharusnya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Masrokhan (33), pada 16 Agustus 2018 mendatang.
Namun, rencana untuk mengikat janji suci itu kandas di tengah jalan.
Baca: Hasil Drawing Sepak Bola Asian Games 2018, Indonesia Bakal Tanding dengan 3 Negara Ini
Perempuan kelahiran 20 Agustus 1981 itu tewas setelah jatuh dari boncengan pengemudi ojek online akibat aksi penjambretan.
Video yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan detik-detik aksi penjambretan yang menimpa SPG sebuah perusahaan swasta di Jakarta tersebut.
Video tersebut terekam oleh kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Saat itu, Warsilah yang menggunakan jasa ojek online dalam perjalanan menuju tempat kerja tiba-tiba dijambret oleh seorang pengemudi motor yang melaju dari belakang motor.
Baca: Beginilah Kondisi Pasar Baru Talang Banjar yang Belum Juga Difungsikan, Berdebu Besi Penutup Hilang
Warsilah yang berusaha mempertahankan barang berharga yang dibawanya itu terempas dari atas motor dan jatuh bergulingan di atas aspal.
Penjambret itu pun selanjutnya tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Tulang punggung keluarga
Warsilah dikenal sebagai pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarga. Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Suparmin (61) dan Murni (56) ini dibesarkan di lingkungan keluarga petani kecil. Keluarga ini tinggal di rumah 4 x 7 meter yang berdinding papan dan beralaskan tanah.
"Mbak Warsilah adalah tulang punggung keluarga. Sudah 10 tahun ini setelah lulus SMA, dia bekerja sebagai SPG dan membantu kebutuhan keluarga. Dia rajin beribadah dan sederhana. Kami berharap penjambret ditangkap dan dihukum setimpal," kata adik Warsilah, Sri Wahyuni (33).
Menurut Wahyuni, sebelum aksi penjambretan terjadi, kakak semata wayangnya itu? hendak berangkat bekerja. Hanya saja, saat itu Warsilah terpaksa menggunakan jasa ojek daring karena kesiangan.
Baca: Video Detik-detik Tewasnya Walikota di Filipina Ditembak Sniper saat sedang Upacara
"Biasanya naik angkot, tapi karena kesiangan dan takut terlambat, Mbak Warsilah pakai jasa Grab Bike," tutur Wahyuni.
Dikawal puluhan driver ojek online
Warsilah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018) siang.
Usai insiden maut itu, jenazah Warsilah diantarkan menumpang ambulans dari Jakarta menuju rumah duka.
"Kemarin langsung dimakamkan begitu jenazah sampai di rumah duka. Kami hanya berharap pelaku segera ditangkap dan apa yang menjadi hak-hak Warsilah diserahkan," kata Masrokhan.
Baca: Peneliti ini Miliki Ambisi Kumpulkan Foto 3.600 Alat Vital Pria, Apa Tujuannya Ya?
Wahyuni menambahkan, dia mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Grab yang ikut bertanggung jawab atas insiden yang menimpa Warsilah sebagai pengguna jasa Grab Bike.
"Kami menghargai langkah pihak Grab yang turut berduka cita meski kami orang kecil. Puluhan pihak Grab bahkan mengawal ambulans dari Jakarta dan datang ke rumah duka hingga pemakaman," ungkap Wahyuni, yang tinggal satu kontrakan dengan Warsilah di Jakarta. (Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Baca: Batal Nikah Agustus Besok, ini Pesan Terakhir Wanita yang Tewas Akibat Jambret kepada Calon Suaminya
SUMBER: Intisari Online