Gunung Agung Meletus, Lontarkan Lava Pijar Hingga 2 KM, Warga Mengungsi

"Gunung e meletus...gunung e meletus...! Teriak sejumlah warga saat Gunung Agung meletus yang disertai lontaran lava dan batu pijar

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Istimewa/BNPB
Gunung Agung mengalami erupsi strombolian dengan suara dentuman dan disertai lontaran lava dan batu pijar, Senin (2/7) malam. 

"Walaupun mengalami pengempisan (dellasi) namun sistem vulkanik belum sepenuhnya mengalami relaksasi. Pengukuran deformasi masih mengindikasikan adanya pembangunan tekanan magma di kedalaman Gunung Agung," tambah Kasbani.

Hasil analisis PVMBG, Gunung Agung masih berada di dalam fase erupsi.

Saat ini, erupsi yang terjadi pada umum bersifat efusif, berupa aliran lava yang mengisi kawah dan eksplosif berupa lontaran lava pijar sekitar kawah serta erupsi abu.

Kemungkinan untuk terpenuhinya kawah oleh material lava dalam waku singkat masih rendah, karena laju efusi lava masih lambat. Aktivitas gunung masih dalam kondisi yang berkembang dan belum stabil. kemungkinan untuk terjadinya erupsi masih tinggi.

Potensi bahaya, bahaya primer yang paling mungkin terjadi yaitu berupa lontaran batu, lava pijar, dan pasir abu lebat dalam maupun keluar kawah.

Hujan abu dengan intensitas rendah dapat melanda jarak lebih jauh. Penyebarannya tergantung kecepatan angin.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved