Saking Bau Ketiaknya Pria ini Meninggal Dunia, Kok Bisa? Ternyata ini Penyebabnya
Hal ini dikarenakan ada seorang penumpang yang bau badannya terlalu kuat sehingga menimbulkan keluhan dari sesama penumpang.
TRIBUNJAMBI.COM – Pada Mei 2018, sebuah pesawat dari Kepulauan Canary harus mendarat darurat di Portugal.
Hal ini dikarenakan ada seorang penumpang yang bau badannya terlalu kuat sehingga menimbulkan keluhan dari sesama penumpang.
Nah, walau kisah di atas sedikit terkesan lucu, namun ada akhir cerita tragis tentang penyakit bau badan tersebut.
Baca: Siapa yang Biasa Pipis Sambil Mandi? Meski Sedikit Jorok, Tetapi Punya Beberapa Manfaat Penting
Dilansir TribunJambi.com dari sciencealert.com, pekan lalu, seorang pria dilaporkan meninggal dunia karena penyakitnya yaitu bakteri pemakan daging yang menyebabkannya membusuk dari dalam.
Pria tersebut bernama Andrey Suchilin dan berusia 58 tahun. Ia adalah seorang gitaris rock Rusia yang terkenal.
Saat itu, dia sedang naik pesawat dari Gran Canaria ke Belanda, ia mulai merasa tidak enak badan. Ditambah ia mengeluarkan bau badan yang membuat penumpang lainnya marah.
Baca: VIDEO: Tuntut Keadilan, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi gelar Aksi di Polresta Jambi
Petugas penerbangan melakukan apa yang mereka bisa. Seperti meminta si pria duduk di belakang atau ke kamar mandi. Namun tidak berhasil.
"Sepertinya dia tidak mandi selama beberapa minggu," kata Piet van Haut, penumpang lain, kepada Express.
"Beberapa penumpang jatuh sakit dan juga muntah karena mencium bau badannya.”
Pada akhirnya, pesawat berhenti darurat di Faro, Portugal, dan Suchilin dipindahkan ke penerbangan lainnya.
Baca: Menderita Diabetes? Jangan Buru-buru ke Pengobatan Mahal, Coba dengan Daun Jambu Biji
Tidak lama, istri Suchilin mengunggah cerita di akun Facebooknya.
Dia mengatakan bahwa telah mencari perawatan medis sebelum meninggalkan Portugal dan para dokter mengatakan kepada suaminya telah terkena “infeksi pantai biasa".
Alhasil Suchilin dibawa ke rumah sakit di Portugal, tetapi situasinya dengan cepat memburuk. Lalu dokter mendiagnosis dirinya dengan nekrosis jaringan.
Tidak lama setelah itu, Suchilin mengalami koma karena mengalami kegagalan organ.
Baca: Bahas Waktu Melintas untuk Truk Batu Bara, Pemkab Muarojambi Gelar Rapat Koordinasi
Sayangnya, mereka tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Suchilin meninggal pada 25 Juni tanpa terbangun sekalipun setelah jatuh koma.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana Suchilin bisa terkena infeksi ini. Tapi penyebab eksternalnya antara lain, kekurangan oksigen, cedera, dan perawatan luka yang tidak tepat, terutama di dekat air.
Diketahui bakteri ini sering muncul di lingkungan pantai. Dan ketika bakteri pemakan daging tersebut memasuki tubuh, ia akan memotong suplai darah ke jaringan di dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan dekomposisi.
Baca: Sebelum Nama Bowo Viral, Dua Wanita ini Duluan Terkenal dan Disebut Nenek Moyangnya Tik Tok
Proses inilah yang menghasilkan bau yang sangat kuat dari tubuh seseorang karena jaringan membusuk secara efektif.
Dalam kasus Suchilin, bakteri sudah pindah ke jantung, ginjal dan paru-parunya.
Penyakit ini sendiri sebenarnya cukup langka. Sebuah laporan tahun 2006 mencatat bahwa insiden global adalah 1 kasus per 100.000 orang setiap tahun, meskipun itu bervariasi menurut wilayah.
SUMBER: Intisari Online
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: