Pria ini Nekat Tinggal di Hutan Kalimantan yang Terkenal 'Ganas' dengan Cuma Bertelanjang Dada

Edward James Stafford, yang dikenal sebagai Ed Stafford, lahir pada 26 Desember 1975. Dia adalah penjelajah Inggris.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube
Ed Stafford makan di hutan Kalimantan. 

Pada 2010, Ed menjadi orang pertama yang berjalan di sepanjang Sungai Amazon di Amerika Selatan.

Dia berjalan selama 860 hari!

Ed Stafford
Ed Stafford (greenocktelegraph.co.uk)

"Saya sekarang menemukan diri saya dalam posisi yang patut ditiru untuk dapat terus melakukan petualangan luar biasa dan menjaga diri saya tetap kuat dan rendah hati dengan melakukan hal itu."

"Motivasi saya sekarang jauh lebih banyak sehingga saya ingin terus menempatkan diri saya dalam situasi di mana saya harus berpikir di luar 'kotak'."

"Jika saya berinovasi dan bereksperimen maka saya belajar dan tumbuh lebih bijak. Bagi saya itu adalah alasan yang sangat bagus untuk terus berjalan."

Baca: Para Wanita, Tahukah Kamu Bila Miss V Bisa Gendut, Begini Cara Hilangkan Lemak di Daerah Ini

Mengenai hal terbaik dan terburuk yang dia makan saat syuting 'Marooned With Ed Stafford,' penjelajah ini jujur bahwa tayangan ini tidak disarankan untuk orang yang berhati lemah.

Seperti saat dia makan tarantula, misalnya.

"Meskipun terdengar menjijikkan, burung raksasa makan tarantula cukup lezat," katanya.

"Indian Adat menyematkan kaki ke tubuh mereka dan membungkusnya dengan daun. Dengan begitu mereka tidak bisa bergerak tetapi mereka tetap hidup sehingga mereka akan segar ketika dimasak."

Baca: Kamu Punya Teman dengan 5 Zodiak ini, Yakinlah Harimu Tidak Akan Sepi

Dia berkata, "Saya tidak perlu menyimpan tarantula saya hidup-hidup, tetapi hanya memanggangnya dalam api untuk menghilangkan bulu-bulu yang menjengkelkan dan kemudian memakannya."

"Perut adalah bagian yang paling mudah untuk dimakan, saya hanya menutup mata dan menelan, itu penuh dengan 'jus hangat' yang tidak teridentifikasi."

"Hal terburuk yang saya makan adalah berudu yang tampaknya tidak berbahaya."

"Mereka berlimpah di Patagonia dan saya memutuskan bahwa mereka bisa menyediakan sumber lemak dan protein yang baik."

"Tapi reptil kecil itu sebenarnya hanyalah sekarung usus pada tahap awal perkembangan jadi saya hanya makan beberapa 'kantong kotoran'." (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

SUMBER: Intisari Online

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved