Awalnya Musuh Bebuyutan, Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita Putuskan Menikah dan Mantap Berhijrah
Menikah pada tahun 2015 lalu, siapa sangka kalau Mario dan Dita awalnya adalah musuh bebuyutan.
Dita juga memutuskan untuk berhijab setelah menikah dengan Mario.
Baca: Pernah Hidup di Hutan dan Tak Sekolah, Bocah Ini Kini Jadi Aktor Kondang, Istrinya Cantik Pula
Ditanya mengenai bagaimana mereka bisa hijrah bersama, Mario juga mengaku bingung.
Dia juga bingung bagaimana musuh bebuyutannya dulu kini justru menjadi istri tercinta.
Mario percaya kalau memantaskan diri merupakan bentuk ikhtiar untuk bisa mendapatkan pertolongan Allah.
Kini Mario dan Dita pelan-pelan mulai berusaha meninggalkan sesuatu yang kurang bermanfaat.
Mereka juga membekali diri dengan ilmu agama dengan cara berkumpul dengan teman-teman yang juga memiliki visi yang sama.
"Siapa sangka dulu musuh bebuyutan, sekarang malah jadi istri tercinta
Banyak yang bertanya kepada kami, gimana sih caranya kok bisa hijrah berdua?
Saya bingung jawabnya, jangankan menjawab itu, kami aja sampai detik ini masih amazed kenapa musuh bebuyutan fotonya bisa ada sebelahan di buku nikah
Memang itu atas izin Allah, tapi kami percaya "memantaskan diri" merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk bisa mendapatkan pertolongan Allah.
Baca: Ini Tarif Untuk Bisa Bertemu Bowo Tik Tok, Ternyata Seperti Inilah Wajah Aslinya
InsyaAllah kita semua tau bahwasanya hidayah itu adalah kuasa Allah, tapi apakah kita pantas berlindung pada kalimat
"gue belom dapet hidayah"?
.
Secara analogi, jika ada anak yang ingin minta dibelikan game console, apakah kita akan langsung membelikan?
(walaupun kita mampu)
belum tentu kan? Tentu sebagai orang tua kita punya pertimbangan sendiri apakah anak itu layak dibelikan console atau tidak
Tapi kalo si anak memutuskan untuk membantu setiap kegiatan orang tuanya, melakukan tugasnya dengan baik, dan meminta upah atas usahanya, lalu ditabung untuk membeli console, tentu pertimbangan kita terhadap anak ini akan berbeda, karena dia sudah "memantaskan diri" untuk memiliki gadget tersebut, bahkan bisa jadi kita malah mengembalikan uang yg terpakai, jadi sang anak akan memiliki barang baru dan uang yg utuh
Itu baru kasih sayang orang tua
bagaimana dengan Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Uushikum wa iyyaya nafsiy bitaqwallah
Bukannya kami bilang kami udah "pantas" tapi salah satu bentuk ikhtiar kami adalah dengan berusaha perlahan meninggalkan sesuatu yang kurang bermanfaat, membekali diri dengan ilmu agama, berkumpul dengan teman-teman soleh solehah @terangjakarta, Dan tentunya saling mendoakan satu sama lain serta berusaha untuk selalu mendukung agar kita bisa selalu tarik-menarik dalam perjalanan menuju Jannah-Nya Allah
(aamiin Allahuma aamiin, mohon doanya ya gaes)
.
Jika saja kita bisa paham lebih dulu konsep "memantaskan diri" agar layak mendapatkan rahmat dari Allah..
Tentunya justifikasi "gue belom dapet hidayah" akan menjadi satu kalimat yang tidak beralasan