Demi Membohongi Dunia, Korea Utara Gunakan Photoshop Untuk Bikin Foto Propaganda, Ini Buktinya!
Tak hanya itu, warga Korea Utara juga dilarang melihat media apa pun yang tidak disetujui oleh negara.
Kenyataannya, 88 orang meninggal dan lebih dari 62.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Banjir cukup parah sehingga negara terpaksa meminta bantuan internasional, keadaan yang sangat memalukan bagi partai isolasi yang penuh semangat.
5. Tentara kecil terbesar

Seorang tentara Korea Utara tiba-tiba diperbesar ketika berjalan dengan tenang bersama yang tampaknya seperti tentara Korea Selatan dan mungkin Amerika.
Tentara Korea Utara biasanya jauh lebih kecil dari rival Selatan mereka, hal yang memalukan bagi negara.
4. Tentara tanpa bayangan

Foto ini, termasuk dalam majalah yang dikelola negara menunjukkan parade tentara yang sedang menaiki tangga untuk meletakkan bunga di dasar patung Kim Jong-il dan Kim Il-sung.
Mereka lupa memberi editan bayangan pada tentara.
Baca: Kisah Orang Yahudi yang Menetap dan Hidup di Indonesia
Baca: Neymar Dianggap Bermasalah dengan Kepribadiannya dan Butuh Dua Sosok Ini
3. Peluncuran rudal

Pada tahun 2015 , Kim Jong-un memuji tes terbaru dari rudal yang diluncurkan oleh kapal selam.
Namun, para ahli telah membuktikan bahwa foto-foto tersebut adalah hasil photoshop untuk menunjukkan kekuatannya.
Baca: Punya Duit Gambar Ini? Cepat Tukarkan ke Bank Indonesia, Akhir Tahun Nggak Laku Lagi Lho!
Baca: Ingat Bayi Kembar 5 Hasil Inseminasi dan Lahir Prematur di Surabaya? Begini Kabarnya Sekarang
2. Domba yang melimpah

Meskipun sektor pertanian Korea Utara sebenarnya cukup mengesankan selama tahun 1980-an, serangkaian bencana alam dan keputusan yang sangat buruk menyebabkan kelaparan pada 1990-an.
Negara dipaksa untuk menerima bantuan kemanusiaan PBB dan sejak itu menutup mata terhadap pasar gelap.
Di foto ini, perbukitan diselimuti dengan apa yang terlihat pada pandangan pertama seperti sekawanan besar domba.
Kenyataannya mereka adalah domba hasil duplikasi.
1. Toko roti yang sibuk?

Korea Utaramenggambarkan ekonomi mereka dalam cahaya yang lebih baik.
Namun yang ini menunjukkan tumpukan roti gulung seragam yang melapisi dinding toko roti. (Intisari)