Hanya Rp 5000 untuk Menikmati Wisata di Alam Sebapo, Ada Rumah Pohonnya

Andi Agustanis, Manager Alam Sebapo mengatakan, untuk menikmati suasana wisata di Alam Sebapo pengunjung cukup bayar tiket masuk Rp 5 ribu.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Jambi/Samsul Bahri
wisata Alam Sebapo 

Laporan Wartawan Jambi Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Libur lebaran dan sekolah jadi momen spesial untuk kumpul bareng keluarga. Selain rumah, satu tempat yang menarik jadi tempat kumpul bersama adalah lokasi wisata. 

Kabupaten Muarojambi tidak hanya di kenal dengan komplek percandian. Kabupaten di Jambi bagian timur ini memiki objek wisata baru yang ada di Mestong.

Alam Sebapo, merupakan objek wisata yang menghadirkan nuansa alam. Dengan Konsep We Learn, We Share menjadikan objek wisata ini tempat destinasi wisata yang tidak boleh ditinggalkan.

Alam Sebapo terletak di Jalan Lintas Jambi-Palembang, Km 22, lorong Panjang, Dusun Kenanga RT 08 Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.

Meskipun baru soft opening pada Jumat, (15/6), namun tercatat hampir 1.000 orang telah berkunjung ke objek wisata ini.

Andi Agustanis, Manager Alam Sebapo mengatakan, untuk menikmati suasana wisata di Alam Sebapo  pengunjung cukup bayar tiket masuk Rp 5 ribu. Pihaknya menawarkan enam objek wahana yang bisa digunakan oleh pengunjung.

"Tiket masuk kita cukup bersahabat, tiket masuk Rp5.000 kemudian parkir motor Rp2.000, mobil Rp3.000 cukup sederhana. Untuk yang lainnya bervariasi yang selain rumah pohon itu Rp10.000, rumah pohon Rp15.000," jelasnya

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa enam objek diantaranya yaitu peluncur air, kemudian ada halang rintang, jembatan tali seutas, dan ada Gazebo. Pihaknya juga menyediakan tempat sewa rumah untuk menginap.

"Yang paling kita unggulkan itu ada rumah pohon. Selain itu juga kita ada sewa rumah, untuk dua jamnya itu Rp 30 ribu. Sedangkan untuk sewa inap, dengan semua fasilitasnya, ada bantal, selimut, kita hargai Rp 250 ribu," jelasnya.

Konsep dari Alam Sebapo tersebut nantinya akan menjadi tempat wisata sekaligus tempat belajar. Hal ini terlihat dari rerata wahana yang di hadirkan berasal dari kayu-kayu. Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa wisata tersebut dibuka setiap akhir pekan.

"Kita fokus di weekend saja Sabtu Minggu. Tapi di luar itu kita ada paket unggulan yang ada paket outbound dan paket wisata edukasi. Nanti seperti di sini ada Taman Kelinci, nanti di sana ada peternakan kambing perah kemudian nanti akan banyak lagi kita bangun wahana lainnya,"jelasnya

Kata Andi, area yang dijadikan sebagai wahana ini merupakan milik perkumpulan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi yang berada di Jambi.

Ia juga mengatakan bahwa nantinya bisa menjadi center of excellent tentang konservasi khususnya untuk di Sumatera.

"Kita tidak hanya sekedar mengedepankan sisi komersilnya saja. Tapi kami ingin mengajak semua masyarakat Jambi pada khususnya ini sama-sama belajar dan sama-sama membagi. Bagaimana kita bisa menikmati udara yang sejuk pepohonan yang masih cukup rapat sehingga itu kita lebih peduli terhadap lingkungan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved