Tempat Wanita yang Tewas Dimakan Ular Sanca Sepanjang 8 Meter Dikenal Angker

Dunia maya dibuat geger kembali dengan pemberitaan manusia dimakan ular piton.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Proses evakuasi korban yang tewas dari dalam perut ular piton 

Dari situlah, pencarian dilanjutkan lagi dengan meminta bantuan warga desa di Pulau Muna.

Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.

Ular tersebut tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan.

Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan, warga lalu berusaha membunuh ular tersebut menggunakan senjata seadanya karena curiga Tiba telah dimangsa.

Ternyata betul, tubuh tiba yang sejak selepas subuh dicari ada di dalam perut ular.

Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018).
Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018).

Setelah tubuh Tiba ditemukan di dalam perut ular, warga Muna puh heboh.

Mereka berbondong-bondong ke Desa Persiapan Lawela untuk melihat ular sepanjang sekitar 8 meter tersebut dan melayat jenazah korban.

Tragedi Akbar Dimangsa

Tragedi Akbar dimangsa mendahului tragedi Tiba dimangsa.

Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di dalam perut ular piton.

Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah korban diterkam ular raksasa itu.

Baca: ASTAGA! Bayi Dua Bulan Dibuang di Celah Kuburan

Baca: VIDEO: Wanita di Sulawesi Tenggara Tewas Didalam Perut Ular Piton, Begini Kondisi Jasadnya.

Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga Dua Kali Lagi, Ini Antisipasi Bank Indonesia

"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 Wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017)

"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 Wita (Ahad, 26 Maret 2017), tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.

Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian pada Ahad itu.

Biasanya, Akbar kembali dari kebun pada siang hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved