Pertemuan Pertama, Donald Trump Dinilai Berulah, Lihat Tuh Wajah Kim Jong Un Gak Enak Banget!

Pertemuan bersejarah abad ini baru saja terjadi yaitu bertemunya dua pemimpin negara besar Korea Utara Kim

Penulis: rida | Editor: rida

TRIBUNJAMBI.COM - Pertemuan bersejarah abad ini baru saja terjadi yaitu bertemunya dua pemimpin negara besar Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berlangsung di Singapura, Selasa (12/6).

Kedua orang yang pernah saling mengejek ini terlihat akrab saat berjumpa.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini berlangsung di Pulau Sentosa, Singapura.

Kim dan Trump muncul di hadapan wartawan yang menanti mereka, lalu berpose di depan bedera-bendera besar kedua negara.

Bersalaman selama beberapa belas detik, lalu berbalik ke arah wartawan, untuk berpose.

Trump dan Kim bertemu dan berjabat tangan di Hotel Capella, sebuah hotel mewah di Pulau Sentosa, sebuah kawasan wisata di Singapura, setelah sebelumnya sempat hampir gagal karena dibatalkan secara sepihak oleh Trump.

Dalam jumpa pers singkat sebelum pembicaraan langsung tanpa tim yang hanya didampingi penerjemah, Donald Trump mengawali percakapan dengan: 'Ini merupakan kehormatan bagi saya,'

"Saya merasa sungguh senang. Kami akan melangsungkan diskusi yang baik dan saya kira akan membuahkan kebrhasilan besar. dan merupakan kehormatan bagi saya, dan kami akan menjalain hubungan yang sangat bagus, saya tak ragu (soal itu)," tambahnya.

Baca: Kamu Harus Tahu, Idulfitri Atau Idul Fitri? Penulisannya Serangkai atau Terpisah?

Kim Jong-un dan Donald Trump (AFP)
Kim Jong-un dan Donald Trump (AFP) ()

Lalu Kim Jong-un (melalui penerjemah) menambahkan: "Ya, tidak mudah untuk sampai ke pertemuan ini. Masa lampau ... dan prasangka-prasangka lama dan perilaku (lama) menjadi penghalang bagi upaya kami melangkah ke depan. Namun kami bisa mengatasinya dan kami kini berada di sini hari ini.

Lalu: Thank you, thank you -terima kasih, terima kasih, yang diucapkan berkali-kali.

Pertemua dua pemimpin yang kerap berseteru ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Selain banyak yang mengapresiasi tapi tak sedikit pula guyonan terlontar.

Seperti pada saat pertemuan Trump dan Kim di meja makan. 

Akun Ceuceu Rumpi memposting video pertemuan itu yang akhirnya membuat riuh netizen.

ceuceu.rumpi: hadeuh,mukanya Oom Kim udah ga enak banget ituuh ..  #Repost from @infia_fact with @regram.app ... Presiden AS Donald Trump melontarkan lelucon ingin terlihat langsing saat dipotret wartawan pada prosesi makan siang bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
.Namun, banyak yang menilai lelucon ini terlalu mengarah dan menyinggung Kim yang mempunyai bentuk tubuh tidak langsing.. Menurut kalian gimana?

Netizen pun langsung ramai berkomentar. 

raymondinoza Untuuuunggg kagak di aktifin tuh bom nuklir ke depan mukenye trump polin. 

melly_ndoetz Setelah donald berkata seperti itu. Dlm hati Kim : ok, baru 1x. Masih gue pantau. 1x lg awas, gue bedil kau ya. Ngejek kali kau ya. Kek ganteng2 aja. Pake mau di fto biar kelihatan kurus. Korban keseringan main tiktok n kamera fitnah lu don 

maulidanugroho muka Kim kaya pengen nampol si trump

ariuntung.86 Klo kata KIM nihhh : liatin aja,,, wartawan keluar langsung gw tampol

adelinaramita hahahahaa dia berusaha mencairkan suasana faaaaaiiillleedddd

unnie_gosipSi kim bergumam dalam hati ntar gue rudal

bibirtebal19@emawastutii08 bentar lagi gue bom nuklir hahaha

erlyresistyaKata oom kim "Wah..wah..wah.. Ngajak ribut nih org.. bentar lg gw sleding pake bom nuklir jg nih org

diiansastroprajitno kim : *lambemu trumph

Videonya anda juga bisa lihat langsung di sini

Hasilkan 4 Ksepakatan

Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara di Singapura telah menghasilkan 4 kesepakatan.

Selain denuklirisasi Semenanjung Korea menjadi salah satu kesepakatan yang diteken kedua kepala negara, berikut 3 kesepakatan lain.

Berikut isi lengkap dokumen bersejarah itu. Pernyataan bersama Presiden Amerika Serikat Donald J Trump dan Ketua Kim Jong Un dari Republik Demokratik Rakyat Korea dalam KTT Singapura.

Donald J Trump dri Amerika Serikat dan Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea Utara (DPRK) Kim Jong Un menggelar pertemuan pertama dan bersejarah di Singapura pada 12 Juni 2018.

Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un menggelar tukar pendapat yang komprehensif, mendalam, dan tulus tentang berbagai isu terkait terbentuknya hubungan AS-DPRK dan upaya menciptakan perdamaian yang kuat dan langgeng di Semenanjung Korea.

Presiden Trump berkomitmen memberikan jaminan keamanan untuk DPRK dan Ketua Kim Jong Un menegaskan komitmennya untuk melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

Yakin bahwa terbentuknya hubungan AS-DPRK akan memberi kontribusi untuk proses perdamaian dan kesejahteraan Semenanjung Korea dan dunia, dan memahami bahwa terbentuknya kepercayaan bersama bisa mendorong denuklirisasi Semenanjung Korea, maka Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un membuat pernyataan berikut ini:

1. Amerika Serikat dan DPRK akan membentuk hubungan baru AS-DPRK yang didasari kemauan rakyat kedua negara yang menginginkan perdamaian dan kesejahteraan.

2. Amerika Serikat dan DPRK akan bekerja sama untuk membangun perdamaian yang langgeng dan stabil di Semenanjung Korea.

3. Memastikan kembali bahwa dalam Deklarasi Panmunjom pada 27 April 2018, DPRK berkomitmen untuk bekerja menuju denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

4. Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tahanan perang dan jenazah tentara yang hilang, termasuk repatriasi secepatnya seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi.

Memahami bahwa KTT AS-DPRK, pertama dalam sejarah, merupakan peristiwa penting untuk mengakhiri ketegangan dan kekerasan selama beberapa dekade antara kedua negara dan untuk membuka masa depan baru, Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un sepakat untuk mengimplementasikan semua ketentuan dalam pernyataan bersama ini.

Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk menggelar negosiasi lanjutan, dipimpin Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan para pejabat tinggi DPRK, dalam waktu dekat, untuk mengimpelemntasikan hasil dari KTT AS-DPRK.

Donald J Trump dan Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Jong Un sepakat untuk bekerja sama dalam membangun hubungan baru AS-DPRK dan untuk mendorong terciptanya perdamaian, kesejahteraan, dan keamanan Semenanjung Korea dan seluruh dunia.

DONALD J TRUMP Presiden Amerika Serikat KIM JONG UN Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea 12 Juni 2018 Pulau Sentosa Singapura

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved