Nenek 78 Tahun yang Menikah Dengan Pemuda Kini Hamil, Ini Dia Penjelasannya Menurut Medis
Masih ingat dengan pernikahan pemuda 21 tahun dan wanita berusia 78 tahun?
Dr Grifo sudah membantu banyak perempuan yang mengandung di usia 40-an, bahkan ada yang 50 tahun.
Ia bahkan juga pernah menangani perempuan 46 tahun yang hamil berkat program pembekuan sel telur yang dia lakukan sewaktu usia 42 tahun.
Fertilitas atau masa subur menurun setelah usia 35 tahun.
Di usia 40 tahun, kehamilan tanpa bantuan teknologi hanya berkisar 10 persen, setelah 45 turun di angka 1 persen.
Namun perkembangan teknologi makin pesat dan membuat kemungkinannya jadi lebih meningkat.
Angka kelahiran di New York berkisar antara 28 persen setelah usia 40, 18 persen di usia 42, dan menurut Dr Grifo kurang dari dua persen ketika berusia di atas 44 tahun.
Menurut American Society of Reproductive Medicine, pembekuan sel telur dianggap sebagai hal yang standar, tak lagi sekadar bersifat ekperimental.
Kesuburan beranjak dari di usia berapa sel itu dibekukan, bukan di saat usia hamil.
Misalkan pembekuan dilakukan saat usia 35, dan kemudian hamil di usia 45 tahun, maka sebenarnya kesempatan untuk hamil adalah sama dengan saat melakukan donor.
Kemungkinannya mencapai 50 persen.
Meski tidak ada jaminannya, teknologi yang pesat seperti disampaikan para ahli dengan metode pembekuan sel telur memberi kesempatan pada mereka yang meski sudah berusia di atas 40 tahun bisa hamil dan melahirkan lagi.
Bagaimana jika sekarang sudah berusia di atas 40 tahun, tapi belum pernah membekukan sel telur?
Berdasarkan studi yang dilaporkan oleh The New England Journal of Medicine, donor sel telur yang diberikan pada perempuan di usia 40 kesempatan untuk memiliki bayi sama dengan saat dia berusia 20 tahun.
Bagaimana pun, mesti disadari juga resiko yang mungkin terjadi.
Sejumlah ahli menganjurkan, agar kaum perempuan tetap membekali diri dengan pengetahuan yang banyak, dan mengikuti saran dokter misalnya diet dan menghindari stres.