5 'Surga' Wisata di Jambi yang Jarang Diketahui Orang, Manfaatkan Libur Lebaran 2018

Tribunjambi.com memilihkan tempat-tempat wisata di Jambi yang bisa Anda datangi bersama keluarga.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Air Terjun Talang Temulun di Kerinci, Provinsi Jambi. (Kerincitime.co.id) 

TRIBUNJAMBI.COM - Waktu liburan kerap digunakan keluarga untuk berwisata bersama keluarga. Nah, saat bagi Anda yang mudik lebaran di Jambi, bisa melancong ke beberapa tempat wisata yang jarang diketahui orang.

Jambi memiliki wisata alam dan budaya yang menarik. Ini bisa masuk daftar itinerary alias daftar perjalanan libur lebaran 2018.

Tribunjambi.com memilihkan tempat-tempat wisata di Jambi yang bisa Anda datangi bersama keluarga.

1. Surga Tersembunyi di TNKS

Taman Nasional Kerinci Seblat bakal membayar lunas perjalanan kaki Anda, saat tiba di Air Terjun Talan Kemulun di Desa Talang Kemulun, Kecamatan Danau Kerinci.

Untuk menyaksikan keindahan air terjun 12 tingkat ini perlu perjalanan cukup jauh. Kendaraan roda empat dan roda dua, hanya bisa sampai di ujung desa. Selanjutnya perjalanan kaki melewati perladangan penduduk, dan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Air Terjun Talan Kemulun di Desa Talang Kemulun, Kecamatan Danau Kerinci.
Air Terjun Talang Kemulun di Desa Talang Kemulun, Kecamatan Danau Kerinci. (ist)

Bukan hanya itu. Tantangan untuk mereguk keindahan Air Terjun Talan Kemulun tak mudah. Anda harus melewati jalan menanjak, hadangan pohon besar yang bertumbangan.

"Air terjunnya ada 12 tingkat, dimana setiap tingkatnya akan ada sensasi berbeda yang akan dirasakan pengunjung. Pemandangan dan tumbuhan di sekitarnya pun berbeda pula," kata Alpadli, tokoh pemuda setempat.

Saat menyentuh air, suhu yang dingin menari di antara jernihnya air. Mengundang wisatawan segera mandi menceburkan diri, ke dalam kolam dangkal yang terbentuk secara alami sejak ratusan tahun lalu.

Naik ke tingkat kedua, tiga dan juga tingkat empat, pemandangan berbeda tersaji. Air terjun ini bertingkat ke atas. Bayangkan, Indah bukan?

Baca: Informasi Penting untuk Pemudik Pakai Pesawat, Besaran Tarif dan Bagasi, Mudik Lebaran 2018

Baca: Ingin Susun Rencana Liburan Lebaran dan Libur Sekolah? Mari Simak 5 Tips Berikut ini

Baca: Tips Liburan dengan Cepat Mengumpulkan Uang Untuk Habiskan Waktu di Libur Lebaran yang Panjang!

2. Makam Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama

Sang Raja memiliki tinggi sekira 7 meter. Karena itulah ia dimakamkan dengan posisi tubuh ditekuk, bersujud, namun miring ke kanan.

Makam Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah alias Raja Keramat Agung Mangkubuwono III.Dipercaya, tinggi raja itu mencapai tujuh meter.
Makam Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah alias Raja Keramat Agung Mangkubuwono III.Dipercaya, tinggi raja itu mencapai tujuh meter. (Tribun Jambi)

H Husni, keturunan ke-10 Raja Kerajaan Tanah Sepenggal, mengatakan nama asli Sang Raja adalah Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah alias Raja Keramat Agung Mangkubuwono III.

Lokasi cagar budaya itu di Dusun Lubuk Landai, yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas ini, merupakan pusat kerajaan di masa lalu. Di sana ada sebuah kompleks makam tua.

3. Berburu udang ketak di Kuala Tungkal

Pesisir tak bisa lepas dari kekhasan kuliner lautnya. Bagi Anda penyuka masakan laut, daerah ini Kuala Tungkal wajib masuk daftar kunjungan anda. Pasalnya, banyak berdiri rumah makan yang khusus menyajikan olahan seafood.

Water Front City di Kuala Tungkal
Water Front City di Kuala Tungkal (TRIBUNJAMBI/AWANG AZHARI)

Semisal di kawasan Terminal Lama dalam kota. Ada beberapa rumah makan, di antaranya Rumah Makan Setia Jaya, yang menghidangkan seafood mulai pukul 17.00-22.00.

Berbagai olahan ikan, seperti ikan bawal, ikan pari, ikan senangin. Kemudian kerang, udang, kepiting, lengkap kalau ada pesan. Hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu-Rp 70 ribu per porsi. Anda mau mencoba datang bersama keluarga?

4. Tugu Tenggelamnya Kapal Hekweider "Ophelia" di Sarolangun

Terukir tulisan dalam bahasa Belanda. "eee aan de gevallen makers ges neuveld in dienst verdronken", yang artinya hormat kepada teman teman yang gugur tenggelam dalam tugas.

Baca: Inspirasi Busana Lebaran Ala Dian Sastrowardoyo, Kasual Tapi Menawan, Boleh Dicontek Kok!

Baca: VIDEO: Apa Ada Keutamaan Bagi Orang Yang Meninggal di Bulan Suci Ramadan?

Ternyata, di Sarolangun ada sebuah tugu yang menarik wisatawan berkunjung. Tugu berbentuk petak, tingginya sekira 250 sentimeter dengan sisi simetris dan berwarna khas cokelat-biru itu merupakan menjadi alternatif wisata sejarah.

Peninggalan sejarah Belanda yang disebut Tugu Kapal Karam.
Peninggalan sejarah Belanda yang disebut Tugu Kapal Karam. (Tribun Jambi)

Itu merupakan tugu peninggalan sejarah penjajah Belanda, saat pendudukan di Sarolangun di 1932. Tugu yang terletak di kawasan rumah dinas Bupati Sarolangun dan kawasan Ancol itu, merupakan tugu peringatan tenggelamnya Kapal Hekweider (lambung) "Ophelia".

Mau ke sini? Lokasinya di Kabupaten Sarolangun.

5. Menyusur Keindahan Alam Bawah Tanah Goa Calow Petak

Satu di antara ratusan gua di kawasan Bukit Bulan menawarkan pesona bawah tanah. Hal yang jarang ditemui, apalagi wisatawan luar Jambi.

Keindahan alam bawah tanah yang masih alami lengkap di sini. Di dalam gua, penuh dengan stalagtit dan stalagmit menawan, serta aliran sungai nan jernih setinggi lutut orang dewasa. Itulah pesona Gua Calow Petak dengan sejuta keindahannya.

MENYUSUR - Gua Calow Petak menawarkan keindahan bawah tanah yang alami. Gua ini terletak di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Pintu  masuk gua terlihat gelap, sehingga wisatawan harus membawa lampu penerangan saat mauk. Tribun Jambi/Qomaruddin
MENYUSUR - Gua Calow Petak menawarkan keindahan bawah tanah yang alami. Gua ini terletak di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Pintu masuk gua terlihat gelap, sehingga wisatawan harus membawa lampu penerangan saat mauk. Tribun Jambi/Qomaruddin (Tribun Jambi)

Gua ini terletak di antara Dusun Dalam, Desa Napal Melintang dan Dusun Sungai Beduri, Desa Meribung Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Dari pusat kota Sarolangun, untuk ke sana, membutuhkan waktu empat jam perjalanan. Atau kalau dalam hitungan jarak sejauh 70 kilometer.

Ini merupakan satu di antara 400-an gua yang ada di kawasan Bukit Bulan. Masih alami. Daru sekian banyak gua, Calow Petak yang paling mungkin dilakukan ekskavasi.

Anda ingin ke sana menikmati alam bawah tanah? Ada tantangan yang harus dilalui sebelum merengkuh keindahan gua yang penjangnya sekira 1,68 kilometer dan letaknya di ketinggian ini.

Tertarik ke sini, siapkan fisik dahulu.

Selamat menikmati mudik lebaran di Jambi.

Baca: Kondisi 2 Terduga Teroris Bungo di Mako Brimob Polda Jambi, Sehari Pasca Penangkapan Densus 88

Baca: Lirik Deen Assalam dan Artinya, Penampilan Nissa Sabyan Sudah Ditonton 54 Juta Kali

Baca: Anggun di Bulan Ramadan dengan Kaftan ala Ayu Ting Ting, Intip Yuk Gayanya!

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved