Ternyata Seorang Wanita, Sosok Penembak Razan Najjar yang Meninggal dan Kabarnya Mendunia

Ia adalah seorang perawat yang masih muda, umurnya hanya 21 tahun saat ia ditembak mati oleh tentara.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kolase/tribunjambi.com
Razan Ashraf Najjar 

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Razan Najjar menjadi perbincangan di seluruh dunia.

Ia adalah seorang perawat yang masih muda, umurnya hanya 21 tahun saat ia ditembak mati oleh tentara.

Saat itu ia tengah menjalankan tugasnya sebagai seorang perawat di tengah aksi damai di Gaza.

Baca: MOTOGP ITALIA - Sengaja Akhiri Sesi Kualifikasi di Posisi Ke-6, Ini Alasan Marquez

Baca: 3 Fakta Mengejutkan Nissa Sabyan yang Tak Banyak Orang Tahu, Satu Diantaranya Siswi STM!

Baca: Dapati Promo All You Can Eat Rp65 Ribu di Amaris Bungo, Juga Promo Lebaran, dan Halal bi halal

Setelah itu beredar foto tentara yang membunuh Razan di Gaza.

Melansir dari Instagram @the_emancipated, wanita yang menembak Razan memiliki nama Rebecca, tak diketahui nama belakangnya,

"Ia merupakan wanita yang lahir dan besar di Boston, Amerika Serikat.

Meski berkewarganegaraan Amerika Serikat, pada usia 18 tahun ia meninggalkan semua yang ia punya untuk datang ke Israel dan tinggal di sana.

Ia mendaftar masuk ke Pasukan Pengaman Israel (IDF) sebagai tentara yang memiliki spesialisasi di bidang pendidikan.

Tetapi setelah itu, ia memutuskan bahwa ia lebih cocok di lapangan.

Saat ini, ia merupakan tentara terlatih di Intelijen Lapangan IDF, mempertahankan rumah yang ia tahu dan ia cintai," dikutip dari laman Facebook IDF.

the_emancipated
instagram.com/the_emancipated

Pasukan Israel dilaporkan membunuh Razan Najjar pada Jumat (1/6/2018), saat Razan mencoba untuk membantu seorang pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.

Dilansir Tribunstyle.com dari situs Reuters, menurut pejabat kesehatan dan saksi, sementara Israel mengatakan militan telah menyerang pasukannya dengan tembakan dan granat.

Baca: 7 Pesawat Tempur yang Memiliki Kecepatan Super, Ada yang Sampai 7 ribu Km/h

Kematian Razan Al-Najar membawa ke 119 jumlah warga Palestina yang tewas dalam demonstrasi mingguan yang diimulai pada 30 Maret di Jalur Gaza, sebuah daerah yang dikendalikan oleh kelompok Islam Hamas.

Najar, seorang sukarelawan medis berusia 21 tahun, ditembak ketika dia berlari menuju pagar perbatasan berbenteng, di sebelah timur kota Gaza selatan, Khan Younis, dalam upaya untuk mencapai korban, kata seorang saksi.

Baca: Salah Prediksi, Asteroid Ukuran 5M Hanya Melewati Indonesia dan Jatuh di Afrika Tadi Malam

Mengenakan seragam putih, "dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dengan cara yang jelas, tetapi tentara Israel melepaskan tembakan dan dia tepat di dada," saksi, yang meminta tak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved