Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Menunda Memandikan Bayi Baru Lahir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar bayi baru lahir mandi setidaknya setelah 24 jam kelahiran.

Editor: Teguh Suprayitno
nakita
ilustrsi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masih banyak orang yang langsung memandikan bayi yang baru lahir. Tujuannya, agar tubuh si bayi bersih.

Namun, baru-baru ini muncul informasi baru, bahwa menunda memandikan bayi saat baru lahir justru lebih punya banyak manfaat.

Wacana ini semakin  banyak diperbincangkan. 

Banyak rumah sakit yang menyarankan agar bayi tidak mandi selama 6 hingga 12 jam pertama setelah kelahiran.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar bayi baru lahir mandi setidaknya setelah 24 jam kelahiran.

"Menunda mandi pada bayi baru lahir adalah tindakan yang baik untuk kesehatan bayi secara keseluruhan," kata Dr. Lisa Lewis, seorang dokter anak yang berbasis di Fort Worth.

Lewis juga mengatakan bahwa hal ini bertujuan agar bayi tidak kaget dengan perubahan suhu lingkungan.

Selain itu, terdapat banyak manfaat lain dari menunda memandikan bayi baru lahir. Di antaranya:

Mempertahankan Vernix

Lapisan pelindung alami yang dimiliki bayi di dalam rahim dikenal sebagai vernix.

Vernix berfungsi untuk melindungi bayi dari kuman, bakteri dan penyebab penyakit lainnya.

Mengurangi stres pada bayi

Didekap oleh ibunya segera setelah lahir akan mengurangi tingkat stres pada bayi, setelah trauma akibat meninggalkan rahim.

"Mempertahankan bayi dalam keadaan alamiahnya (tanpa dimandikan) akan mengurangi stres pada bayi baru lahir," ungkap Lewis.

Mencegah hipotermia

Patricia Evans, seorang Bidan di Fountain Valley, California, mengatakan bahwa, menunda mandi pada bayi baru lahir dapat menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Jika suhu tubuh bayi terlalu dingin, maka dapat membuat gula darah bayi menurun, bahkan terjadi penurunan suhu tubuh extream (hipotermia).

Membantu melembabkan kulit

"Selain sebagai pelindung tubuh, veernix juga berfungsi sebagai pelembap kulit alamit," papar Evans.

"Sebagian vernix akan lepas saat bayi melakukan skin-to-skin contactdengan sang ibu.

Vernix yang tersisa akan menyerap ke dalam kulit bayi, dan akan berfungsi sebagai pelembap alami." tutup Lewis.

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved