Membedakan Cina, Taiwan, Hong Kong dan Macau. Mulai Ideologi Hingga Politik

MASIH banyak di antara kita yang bingung membedakan antara empat negara Asia Timur, yakni Cina atau Tiongkok, Taiwan

Editor: Suci Rahayu PK
Ilustrasi Drama Korea 

Ketiga adalah Hong Kong.

Ini merupakan negara semimerdeka dengan nama resminya Hong Kong Special Administrative Region (Daerah Administratif Khusus Hong Kong).

Hong Kong juga sering disebut sebagai negara dalam negara Tiongkok. Dari tahun 1841-1997 negara ini bernama British Hong Kong di bawah kekuasaaan Inggris.

Sejak tahun 1997 dikembaikan ke Tiongkok dengan status satu negara dua sistem. Makanya, Hong Kong memiliki sistem negara sendiri, mulai dari bendera, mata uang Hong Kong Dolar (HKD), paspor, dan menganut sistem ekonomi kapitalis.

Hong Kong juga memiliki kepolisian sendiri, namun tidak memiliki tentara, karena pertahanannya masih dikendalikan Tiongkok.

Bahasa di negara ini berbeda dengan Tiongkok dan Taiwan, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Kantonis dan Inggris.

Hong Kong menjadi pusat perekonomian dunia dan selalu saja dibandingkan dengan Singapura karena ukuran negaranya yang sama-sama kecil, berpenduduk padat dan akomodasi yang supermahal.

Hong Kong juga terkenal dengan julukan Asia’s World City (Kota Asia Dunia), kota gemerlap dengan gedung-gedung pencakar langit, pusat bisnis, dan perdagangan dunia, shopping dan fashion, Disneyland, dan industri perfilman.

Hong Kong juga menjadi tempat yang menghubungkan dunia barat dengan Tiongkok.

Banyak sekali media internasional seperti BBC, CNN, VOA, Fox News, dan Al-Jazeera bermarkas di Hong Kong agar lebih mudah meliput Tiongkok dari dekat sebagai negara yang kurang demokratis terhadap pers.

Tahun 2014, Hong Kong sempat bergejolak dengan hadirnya protes Revolusi Payung di bawah pimpinan remaja kurus yang ditakuti Beijing, Joshua Wong.
Warga melakukan demonstrasi besar-besaran menginginkan hak demokratis untuk memilih pemimpin baru mereka tanpa intervensi Tiongkok.

Sampai saat ini sikap anti-Tiongkok oleh generasi muda Hong Kong masih tetap berlanjut, terutama di kampus. Beberapa mahasiswa Hong Kong seringkali menyindir mahasiswa asal Tiongkok dengan sifat dan perilaku buruk mereka sampai membuat ketidakharmonisan di antara mereka.

Banyak juga orang Hong Kong yang tidak menerima jika disebut sebagai Chinese. Mereka lebih suka disebut sebagai Cantonies (orang Kanton).

Saya sempat berdiskusi dengan seorang aktivis mahasiswa Hong Kong.

Salah satu ketakutan dan ketidaksukaan mereka terhadap Pemerintah Beijing adalah adanya upaya untuk mengembangkan sebuah nilai “nasionalisme Tiongkok” ke negara mereka.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved