Mahathir Mohamad Upayakan Pembebasan Anwar Ibrahim dan Beri Janji Kursi Perdana Menteri
Perjalanan Anwar Ibrahim selama sekitar dua dekade belakangan, dari kursi kekuasaan ke penjara untuk dua kali
TRIBUNJAMBI.COM- Perjalanan Anwar Ibrahim selama sekitar dua dekade belakangan, dari kursi kekuasaan ke penjara untuk dua kali masa tahanan dalam kasus sodomi, hampir dipastikan akan berakhir di puncak kekuasaan Malaysia.
Ini terjadi setelah mantan mentor dan mantan musuh bebuyutannya, Mahathir Mohamad, berhasil menggandeng kubu oposisi Pakatan Harapan, mengantarkannya meraih kemenangan bersejarah.
Kemenangan dalam pemilu Rabu lalu (09/05) itu juga membuat Mahathir -yang langsung ditunjuk sebagai perdana menteri- mengupayakan pembebasan mantan pemimpin oposisi itu.
Baca: Ini Jadwal Kampanye Dua Paslon Wali Kota Jambi
Baca: Bergabung dengan Liverpool, Atlético Madrid vs Eibar Jadi Laga Terakhir Torres
Baca: Akibat Rem Blong, Truk Tabrak Pedagang Tewaskan 11 Orang
Anwar mulai menjalani hukuman penjara lima tahun pada 2015 dalam kasus sodomi jilid II, terhadap mantan asistennya, Mohd Saiful Bukhari Azlan.
Sama dengan kasus sebelumnya, lagi-lagi ia dan kubunya meyakini kasus ini sebagai konspirasi politik untuk menyingkirkannya dari panggung politik di era Perdana Menteri Najib Razak, yang baru saja menelan kekalahan pahit dalam pemilu.
Mahathir Mohamad sudah berjanji akan menyerahkan kursi perdana menteri kepada Anwar dalam tempo sekitar dua tahun.
Tapi bagaimana Anwar dapat mempercayai Mahathir yang pernah mendepaknya dari kabinet dan menjebloskannya ke penjara dalam kasus sodomi yang diklaimnya sebagai rekayasa politik?
Dalam wawancara khusus lewat telepon pada Jumat (18/05) dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, mantan wakil perdana menteri, mantan pemimpin oposisi, dan mantan narapidana tersohor tersebut menegaskan tetap akan menempuh jalur hukum guna memulihkan namanya.
Baca: Berbuka Puasa Bareng, Ini yang di Bahas Habibie dan Anwar Ibrahim
Baca: Merinding! Seakan Dapat Mukjizat, Pedagang Siomay Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Bumiayu Brebes
Baca: AC Milan Menang Telak Atas Fiorentina, 5 Gol Telak
Berikut wawancara selengkapnya:
Apa landasan yang digunakan Pak Anwar untuk mengajukan pengampunan penuh dari raja padahal semua tingkatan pengadilan di Malaysia sampai pada tingkat Mahkamah Agung menetapkan Anda bersalah dalam kasus sodomi kedua?
Kita gunakan bahwa terjadi ketidakadilan, penipuan dan konspirasi politik untuk menjatuhkan, bukti-bukti (pihak penuntut) tidak dapat dipertahankan.
Keadilan tidak ditegakkan, hakim-hakim diperalat oleh, kali ini, politik di bawah arahan Pak Najib (PM Najib Razak).
Saya tidak mohon ampun karena saya melakukan kesalahan.
Bahkan Yang di-pertuan Agong menyebut kepada saya bahwa 'saya pun mengampunkan bukan karena Anda bersalah.
Saya mengampunkan karena saya yakin Anda tidak bersalah dan telah terjadi pelanggaran hukum dalam kasus ini'.