Awalnya Tak Diterima Warga, Akhirnya 7 Jenazah Terduga Bom Surabaya Dikubur Dalam 3 Lubang

Terduga pelaku teroris yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya sebagian sudah di Makamkan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
surabaya.tribunnews.com/m taufik
Warga menggali kubur untuk 7 mayat pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya. Tujuh mayat ini dikubur di Sidoarjo dalam 3 liang lahat, Minggu (20/5/2018) 

TRIBUNJAMBI.COM - Terduga pelaku teroris yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya sebagian sudah di Makamkan.

Meski demikian, proses pemakanan terduga teroris ini melalui proses yang cukup alot.

Dari total 10 jenazah, tujuh diantaranya sudah dimakamkan.

Baca: Video Viral Emak-emak Kasidahan Ramayana, Siapa Sangka Sosok Gondrong ini Si Pemilik Ide

Baca: Pengajian Bersama Polda Jambi Agar Personel Kepolisian Bekerja Profesional Dengan Akhlak Luhur

Namun, jasad terduga teroris ini sempat sulit ketika akan dimakamkan di TPU Putat Gede, Sawahan, Surabaya, Kamis (17/5/2018) petang.

Sebab, warga setempat menolak jasad tersebut dimakamkan didaerahnya.

Sehingga, jasad terduga pelaku bom bunuh diri itupun akhirnya dibiarkan di kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim.

Aparat kepolisian pun sempat dibuat bingung untuk memakamkan jasad terduga teroris ini.

Seperti diketahui, jasad terduga teroris yang sempat tersimpan lama di rumah sakit Bhayangkara.

Baca: Dulunya Office Boy dan Diajak Main di OVJ, Dede Sunandar Buka-bukaan Sifat Asli Sule dan Perceraian

Sepuluh jenazah yang sulit mendapatkan lahan pemakaman ini merupakan terduga aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yakni jenazah Dita Oeproyanto (46), istri dan empat anaknya, yakni Puji Kuswati (43) dan empat anaknya Fadilah Sari (12), Pemela Riskika (9), Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim.

Sedangkan empat pelaku lainnya, yakni keluarga Tri Murtiono (50), istrinya, Tri Ernawati (43), M Dafta Amin Murdana (18), dan M Satria Murdana (15).

Mayat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (14/5/2018).
Mayat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (14/5/2018). (surya/ahmad zaimul haq)

Namun, pada Minggu (20/5/2018) tujuh jenazah terduga teroris sudah berhasil dimakamkan.

Kendati demikian, proses pemakaman yang dilakukan berlangsung begitu cepat.

Proses pemakaman pun dikawal ketat oleh aparat kepolisian.

Baca: Karangan Bunga di Rumah Adara Taista Berjatuhan, Penyebabnya Karena Hal ini. .

TribunnewsBogor.com melansir Surya.co.id, tujuh jenazah terduga teroris dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik Pemkab Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo, Minggu (20/5/2018).

Namun, meski ada tuhuh jasad yang akan dimakamkan, dilokasi tersebut hanya tergali tiga liang lahat.

Rupanya, tujuh jenazah itu dimakamkan dalam tiga liang lahat.

Baca: Pegadaian Banyak Cari Karyawan Lulusan S1, Berikut Info Lengkapnya dan Cek Info Resminya

Liang lahat yang pertama berada di sebelah selatan berisi jasad Moh Dari Satria (Putra Tri Murtiono, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya), Fadhila Sari dan Famela Rizqita (keduanya anak Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya).

Kemudian di makam kedua ada Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto), dan Moh Dafa Amin (putra Tri Murtiono).

Sementara di liang lahat ketiga, dimakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.

Makam yang dipakai itu merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.

Baca: Avanza Vs Kuda Bertabrakan di Ruas Jalan Jambi-Muara Sabak, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta

Persiapan pemakaman ini sudah terlihat sejak Jumat (19/5/2018) malam.

Ada dua lubang yang sudah digali di sana, paska ada kabar bakal ada pengiriman jenazah lagi untuk dimakamkan di sini.

“Pagi hari tadi saya dapat kabar lagi, ternyata ada tujuh jenazah yang dikirim untuk dimakamkan,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo.

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (Ist/sumber kepolisian)

Baca: Berikut Identitas Korban Laka Lantas di Jalan Sabak. Dua Orang Luka Ringan

Dengan adanya tujuh jenazah lagi yang dimakamkan di sana, berarti sekarang ini terhitung sudah ada sepuluh jenazah terduga teroris yang dikubur di makam yang berada persis di anatar Makam Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.

Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris dimakamkan di sana, Jumat (18/5/2018). Yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan Hilya Aulia R. Mereka adalah suami istri dan seorang anaknya yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Baca: Sudah Sepekan Tewas Usai Bom Surabaya, Miris! Begini Kondisi Dita dan Dua Anaknya

Jasad terduga teroris ini dimakamkan menggunakan peti mati warna putih.

Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya.

Seperti dalam proses pemakaman tujuh jenazah ini, hanya mengabiskan waktu sekitar 45 menit terhitung sejak mobil jenazah tiba, sampai semua jenazah selesai dimakamkan.

Baca: Alamak! Kemarin Kepala Sekolah, Sekarang Dosen Cantik Sebut Bom Surabaya Rekayasa, Akhirnya?

Sementara itu, Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan, tujuh jenazah itu akhirnya dimakamkan di pemakaman milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, di Jalan Mayjen Sungkono, Pucang, Sidoarjo.

"Iya sudah dimakamkan," ucap Himawan saat ditnya wartawan, Minggu (20/5/2018).

Himawan menerangkan, yang bertindak sebagai penanggung jawab pemakaman adalah Dinas Sosial Sidoarjo. Tak ada protes dari warga setempat terhadap terduga teroris tersebut.

"Tidak ada penolakan, tidak ada. Penanggung jawab pemakamannya Dinas Sosial," kata Himawan.

Menurut Himawan, lahan makam milik Dinsos Sidoarjo itu, khusus menampung para terduga teroris yang kerap ditolak warga.

Baca: Astaga! Ternyata Ada Kuburan di Tengah Jalan Tol Batang- Semarang

Tujuh terduga teroris yang melakukan penyerangan di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang dikubur di lokasi itu, yakni Fadhila Sari, Famela Rizqita, Puji Kuswati, pelaku sekeluarga pengeboman Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro Surabaya.

Empat orang terduga teroris lainnya yakni Tri Murtiono, Tri Ernawati, Moh Dari Satria, dan Moh Daffa Alfia, pelaku sekeluarga pengeboman Polrestabes Surabaya.

Kini tinggal tiga jenazah yang belum diserahkan RS Bhayangkara Polda Jatim ke keluarga guna dimakamkan.

Tiga jenazah yang masih tersimpan di ruang jenazah RS Bhayangkara hingga Minggu (21/5/2018) pagi, yakni jenazah Dita Oepriyanto (pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantikosta Jl Arjuna), dua anak laki-laki Yusuf Fadil dan Firman Halim (pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Matia Tak Bercela Jl Ngagel).

"Untuk jenazah pelaku, tinggal tiga saja. Masih nunggu tes DNA, lainnya clear semua," sebut Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat ditemui usai tinjuau gereja-gereja di Surabaya, Mingggu (21/5/2018) pagi.

Baca: Pimpinan ISIS Diperkirakan Masih Hidup, Waspada Diperkirakan Rencanakan Misi Baru yang Mengerikan

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Miris ! Jasad Terduga Teroris di Surabaya Sulit Dimakamkan Hingga 3 Lubang Untuk Mengubur 7 Jenazah, http://bogor.tribunnews.com/2018/05/20/miris-jasad-terduga-teroris-di-surabaya-sulit-dimakamkan-hingga-3-lubang-untuk-mengubur-7-jenazah?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved