Wanita Ini Ungkap Ternyata Segampang Ini Teroris Rekrut dan Cuci Otak Korban Lakukan Bom Bunuh Diri

Menggunakan bom dan berbagai senjata para teroris ini menyasar polisi dan juga rumah ibadah dalam menebar teror mereka

Editor: bandot
Ilustrasi 

Di kamar berukuran 3x3, tanpa kasur dan furniture lain. Hanya ada lemari dan tikar.

Kemudian Anna menutup jendela dan mengunci pintu.

Tari mengeluarkan sebuah whiteboard berukuran sedang dari belakang lemari.

Diawali doa, dia mengajarkan sebuah ideologi.

Ga ada Al Quran. Hanya dengan coretan di white board.

Menggambarkan sebuah mobil ketika driver salah mengendarai, masuk kejurang, matilah semua penumpang didalam mobil, begitulah jika disebuah negara pemimpinnya salah, intinya adalah negara ini salah dan kita semua berdosa jika dipimpin dengan pemimpin yang salah.

Kemudian menggambarkan sebuah apel busuk ketika ada didalam kulkas bersama apel-apel yang baik, maka apel yang baik akan tertular busuk, itulah kita jika masih berteman dengan orang kafir dan tidak sepemahaman dengan kita.

Dari gambaran2 itu, kira-kira paham kan ya maksudnya. Banyak lah ideologi2 yang dia sampaikan.

Dan dia menyebut kita harus membangun Negara Islam Indonesia untuk negara yang diridhoi Allah.

Semakin curiga hati ini ketika dia bilang: "Untuk membangun misi ini diperlukan dana, karena kita membangun sebuah negara baru untuk Allah, dan diperlukan pengorbanan dan ketetapan hati, jadi kamu akan dibay'at di Cimahi (saya kurang inget tepatnya dimana) dengan membawa uang 400rb.

Jangan bertanya bukankah amal itu seikhlasnya? Tidak.. karena dengan perngorbananmu maka Allah akan tau sampai mana pengorbananmu untuk-Nya.

Bahkan ketika kamu berbohong meminta uang ke orang tua atau menjual handphonemu adalah sebuah pengorbanan untuk Allah.

Adapun baju yang harus dikenakan adalah kemeja, hijab, celana bahan", ujarnya.

Jujur saja saya cukup merasa dibrainwash, otak ini berfikir untuk mengikuti perkataannya sampai saya gak berani ngomong ke teman terdekatpun, tapi hati ini menolak ketika saya harus berbohong ke orang tua demi Allah, bahkan ketika saya harus menghalalkan segala cara demi pengorbanan demi Allah untuk mendapatkan uang 400rb.

Saya kuliah mayoritas teman non muslim, gak mungkin saya cerita ke mereka. Saya takut dosa karena saya menyalahi aturan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved