Nasib Ais Tragis, Orangtua Meninggal dan Keluarga Menolak Merawatnya
Pelaku bom bunuh diri memang tidak bisa dimaafkan, mereka tak lagi mempedulikan kemanusiaan untuk melancarkan aksinya.
Ditambahkan Rony, kondisi bocah bernama lengkap Aisyah Azzahra Putri tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Rony.
Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.
Seketika, kata Ronny tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.
"Dia linglung berdarah-darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil," terangnya.
"Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," tambahnya.
Saat ini Ais dalam perawatan di rumah sakit Surabaya.
Baca: Pengakuan Mengharukan Ayah dari Bocah yang Jadi Korban Bom Mobil Surabaya, Kepala Anakku Hancur
Akun Twitter @HoofdbureauID membagikan kondisi terkini bocah tersebut.
Hingga kemarin, Ais dikabarkan menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.
"Secara fisik sudah baik, cuma tangannya yang bekas dioperasi, sedangkan yang lain-lainnya sudah stabil," ungkap Lita Machfud, istri Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, seusai menjenguk korban ledakan bom yang dirawat di RS Bhayangkara bersama ibu-ibu Bhayangkari, Selasa (15/5/2018)
Lita menuturkan, selama dirawat, tidak ada satu pun keluarga yang mendampingi Ais.
"Ada rasa dalam hati kita miris ya, enggak ada keluarga lainnya yang mau mendampingi. Kalaupun tahu pasti tidak berani mendampingi karena dia anaknya siapa gitu ya. Jadi ada rasa kasihan dan kita juga takut anak-anak sempat diwawancara juga tercuci otaknya," tutur Lita.
"Kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran yang radikal," tambahnya.
Baca: Pengakuan Mengharukan Ayah dari Bocah yang Jadi Korban Bom Mobil Surabaya, Kepala Anakku Hancur
Kemarin, Ais baru saja menjalani operasi pada tangannya.
Ais juga disebut tidak mudah diajak berbicara, kecuali dengan orang tertentu seperti suster yang menjaganya.