Beni Samsutrisno, Napi Teroris yang Tewas pada Kerusuhan Mako Brimob, Ini 7 Fakta Tentang Dia
Dalam kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob pada Selasa (8/5/2018) ada enam korban tewas. Enam di antara korban
Beni Samsutrisno ditangkap Densus 88 pada 24 Oktober 2017.
Di tanggal itu, Densus 88 melakukan operasi serentak.
Tim Densus 88 menangkap sejumlah tersangka terorisme di berbagai tempat, yaitu di Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan Beni tertangkap di Riau, tepatnya di Kabupaten Kampar.
Baca: Pertanyaan Seputar Menstruasi yang Terkadang Malu Ditanyakan, Ini Fakta Tentang Haid
4. Tukang listrik
Beni ditangkap di rumah kontrakannya yang ada di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Pandau Permai, Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar-Riau.
Dia sudah 7 bulan tinggal di sana hingga akhirnya ditangkap polisi.
Beni dikenal warga sekitar sebagai pria yang bekerja di biro pemasangan listrik.
5. Hancurkan pos polisi
Beni alias Abu Ibrahim ditangkap polisi karena berencana melakukan penyerangan sebuah pos polsisi di Pekanbaru, Riau.
Dalam rencana itu, dia bersama empat rekannya yang tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
6. Latihan persiapan teror
Beni yang meninggal di kerusuhan Mako Brimob ternyata pernah ikut latihan fisik persiapan teror dan menembak.
Dia tercatat pernah berlatih di Bukit Gema, Kabupaten Kampar, Riau.
Abu Ibrahim alisa Beni juga mengikuti latihan meracik bom dan menembak di Jambi.
Baca: 6 Hal Mengerikan Ini akan Terjadi Jika Memang Benar Bumi Itu Datar