4 Napi yang Berhasil Kabur dari Nusakambangan, Ada yang Belum Tertangkap Karena Pakai Jimat

“Mereka akan ditempatkan di Lapas high risk security dengan hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal,

Editor: Suci Rahayu PK
KOMPAS.com/Iqbal Fahmi
Kepolisian Resor Cilacap menyebar foto Kadarmono alias Darmo bin Sukandar, seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarkatan (Lapas) Klas IIA Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah yang melarikan diri dari Senin (19/6/2017). 

“Bahkan ada satu anggota kami yang dibacok perutnya pada pada Senin (3/7/2017) pekan lalu. Kadarmo tepergok oleh tiga petugas Lapas, tiba-tiba langsung menyerang dengan menyabetkan parang,” ujarnya.

Kadarmo alias Darmo bin Sukandar, terpidana kasus perampokan melarikan diri dari Lapas Klas IIA Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (19/6/2017) silam
Kadarmo alias Darmo bin Sukandar, terpidana kasus perampokan melarikan diri dari Lapas Klas IIA Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (19/6/2017) silam ()

Selain licin, Kadarmo juga diduga memilki jimat sehingga bisa bebal ketika terkena peluru.

“Percaya tidak percaya, Kadarmo ini sakti, dia terkenal punya ajian sirep," ujar Abdul yang dikutip dari Kompas.com.

Selama masa pelariannya, lanjut Abdul, Kadarmo sudah lima kali berhadapan dengan petugas.

Namun demikian, napi asal Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang ini selalu lolos dari hadangan petugas.

“Percaya tidak percaya, Kadarmo ini sakti, dia terkenal punya ajian sirep, pernah diberondong tembakan, tapi tiba-tiba menghilang,” katanya.

Tak hanya membacok petugas, keberadaan Kadarmo juga membawa teror tersendiri bagi masyarakat sipil yang bermukim di pulau pengasingan tersebut.

Kadarmono juga disebut hafal jalur-jalur di Nusakambangan karena sempat 2 tahun menjalani program asimilasi di luar Lapas.

Baca: 6 Hal Mengerikan Ini akan Terjadi Jika Memang Benar Bumi Itu Datar

4. Saman Hasan Zadeh Leli bin Kheirollah

Saman Hasan Zadeh Leli bin Kheirollah alias Messi adalah narapidana warga negara asing (WNA) asal Iran kasus narkoba yang telah divonis 14 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan.

Ia melarikan diri pada tanggal 20 Juni 2016.

Saman kabur dengan cara mencuri pakaian penjaga untuk mengelabuhi petugas.

Ia menyaru sebagai petugas lapas dengan mengambil baju petugas.

Narapidan Saman Hasan Zadeh Leli bin Kheirollah warga negara asing (WNA) asal Iran.
Narapidan Saman Hasan Zadeh Leli bin Kheirollah warga negara asing (WNA) asal Iran. ()

Selain itu, Saman juga menggunakan sepeda motor penjaga untuk kabur ke arah kampung Laut.

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah, Moelyanto, Saman sudah setahun menjalani asimilasi dan menjadi tahanan pendamping untuk mengurusi listrik dan air.

Namun, yang bersangkutan menyalahgunakan kepercayaan penjaga.

Hingga kini, petugas gabungan dari berbagai instansi masih melakukan pengejaran. (Grid.Id)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved