Narapidana Teroris Mako Brimob Sempat Buat Bom dari Barang Bukti yang Belum Digudangkan
Terdengar ledakan dari dalam Mako Brimob yang diketahui telah dilakukan pendudukan oleh napi teroris.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Identitas polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripka Iwan Sarjana.
Sementara, 1 orang lagi merupakan tahanan di Mako Brimob.
Tahanan ini bernama Abu Ibrahim atau biasa dikenal dengan nama Beny Syamsu.
Teroris dari Pekanbaru itu tewas lantaran sempat mengancam dan merebut senjata petugas.
Baca: Teguran Keras dari Hakim, Ini Ancamannya Jika Saksi Beri Keterangan Palsu
"1 Orang tewas mengancam petugas dan mengambil senjata," imbuh Iqbal.
Sebelumnya, keributan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, diduga bermula karena persoalan makanan titipan untuk narapidana.
Napi mengamuk dan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (8/5/2018) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono melalui keterangan tertulis menyampaikan, kerusuhan terjadi usai para napi melaksanakan salat magrib.
Pemicu diduga berawal dari tahanan yang menanyakan soal makanan yang dikirimkan keluarga.
"Selesai salat Magrib, ada napi yang menanyakan titipan makanan dari keluarga. Kemudian salah satu dari anggota Tahti menyampaikan bahwa titipann makanan dipegang oeh anggota lain," ujar Argo, Rabu (9/5/2018).
Baca: Tragis! Punya Putri Dua Tahun, Bripka Denny Tewas di Mako Brimob Enam Hari Sebelum Ulang Tahun
Napi tak terima.
Kemudian, mengajak rekan-rekannya yang lain untuk membuat kerusuhan di dalam penjara.
Kerusuhan napi itu terjadi di blok B dan C Rutan Mako Brimob.
"Napi membobol pintu dan dinding Sel, kemudian tidak terkontrol lagi. Napi menyebar ke luar sel," katanya.

Keributan yang dilakukan para narapidana sampai ke ruang penyidik.
Sejumlah polisi yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus pidana menjadi sasaran amukan narapidana.
Kerusuhan antara napi dengan petugas Rutan Mako Brimob mengakibatkan beberapa orang luka-luka.
(EKOPRASETYO/TRIBUNJAMBI.COM)